mimbarumum.co.id – Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H.R.Muhammad Syafi’i, SH, MHum melaksanakan Sosialisasi Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 1 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Minggu (5/6/2024). Sosialisasi diikuti ratusan peserta dari Komunitas Guru Agama Islam Kabupaten Sergai.
Dalam.siaran persnya diterima wartawan Rabu (12/6/2024), sosialisasi disampaikan langsung H.R.Muhammad Syafi’i akrab disapa Romo juga diisi dengan tanya jawab dari peserta.Seorang peserta Fadli Syahril dalam pertemuan itu mempertanyakan mengapa pentingnya untuk meninjau kembali amandemen kelima UUD 1945 terkait pemilihan presiden dan wakil presiden.
Menyikapi hal itu, Romo Syafi’i menjelaskan bahwa meninjau kembali amandemen kelima UUD 1945 penting karena sistem “One Man One Vote” yang diterapkan saat ini dianggap terlalu liberal dan berpotensi memperparah polarisasi politik. “Sistem ini bisa mengancam keutuhan NKRI dengan menciptakan gesekan yang tajam di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemilu yang lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan budaya musyawarah mufakat, yang dapat mengurangi perpecahan dan mendukung persatuan nasional,”paparnya.
Sedangkan peserta lainnya, Feri Efendi dalam kesempatan itu mempertanyakan apa tantangan utama yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam upaya memperbaiki sistem pemerintahan dan penegakan hukum di Indonesia kedepan. Menjawab hal itu,
Romo.Syafi’i menegaskan bahwa tantangan utama yang dihadapi pemerintahan Prabowo-Gibran termasuk mengatasi budaya koruptif dan materialisme yang merajalela di lembaga penegakan hukum dan pelayanan publik.
” Ada kekhawatiran bahwa budaya ini dapat mempercepat proses pembusukan negara, menciptakan ketidakpercayaan publik, dan menimbulkan konflik sosial. Untuk itu, diperlukan kebijakan radikal dalam pengawasan internal dan pemberantasan korupsi, serta reformasi sistem pelayanan publik agar lebih efektif dan bersih,”beber Romo yang juga anggota DPR RI.
Lebih lanjut Muhammad Siddiq saat sesi tanya jawab mempertanyakan .bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan peluang menjadi negara superpower baru pada tahun 2045?. Indonesia dapat memanfaatkan peluang menjadi negara superpower baru pada tahun 2045 dengan memastikan bahwa semua elit politik, partai, tokoh agama, dan masyarakat bersatu dalam satu visi untuk Indonesia Emas 2045. Ini melibatkan dedikasi untuk menyatukan langkah-langkah strategis yang berfokus pada kesejahteraan, keadilan, dan kemajuan teknologi, sambil mempertahankan kearifan budaya lokal. Konsolidasi yang terintegrasi dalam bentuk kebijakan dan perundangan yang tepat akan membantu menciptakan stabilitas dan kemajuan yang diperlukan untuk mencapai status superpower.
Reporter: Djamaluddin
