mimbarumum.co.id – SMK Negeri 14 Medan menorehkan prestasi gemilang sukses meraih juara 3 dan harapan 2 di Robotic Competition Tingkat Sumatera Utara yang diselenggarakan Gerakan Cerdas Digital Indonesia.
“Kami merasa bangga dan bersyukur atas keberhasilan peserta didiknya yang telah mempersembahkan nominasi juara di level Provinsi Sumatera Utara,” kata Kepala SMKN 14 Medan Andriyanti Pasaribu, S.Pd didampingi Pembimbing tim Aron Naiborhu, S.Pd usai penandatanganan MoU bersama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di sekolahnya Jalan Karya Dalam Medan, Kamis (23/11/2023).
Andriyanti berpesan kepada semua anak didiknya untuk terus berkompetisi mengikuti berbagai lomba dan pertandingan. Keberhasilan SMKN 14 ini bukan hanya dari kualitas akademik namun juga kualitas non akademik dengan banyaknya siswa-siswi berhasil memenangkan kejuaraan baik tingkat provinsi maupun nasional dan internasional,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan Memorandum og Understanding (MoU) SMKN 14 Medan dengan General Manager Hotel Wing Kualanamu yang diteken Indra Wirawan AMd.Par SE, M.Tr Par yang juga Ketua DPC IHGMA Deli Serdang dan General Manager Hotel Santika Dyandra Medan Sarmad bersama dua lembaga konsultan lainnya.
Andriyanti menjelaskan, SMKN 14 sudah banyak melakukan kerja sama dengan DUDI dan memang perlu ada kerjasama dengan dunia industri. Sebenarnya ini adalah hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
“Kalau kita kerjasama dengan DUDI maka saat ini mungkin bisa untuk praktek magang di tempat mereka dan juga pelaku usaha merasa terbantu dengan kedatangan anak-anak kita,” tambahnya.
Karena itu, Andriyanti merasa ini adalah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan anak-anak mendapat ilmu di berbagai perusahaan. Ibaratnya, tenaga kerja yang sudah memang sudah dilatih sedemikian rupa supaya setaraf dengan kebutuhan industri itu.
SMKN 14 sebagai sekolah pusat keunggulan (PK) dan jurusannya itu adalah pariwisata perhotelan kebetulan kerjasamanya dengan hotel-hotel di Sumatera Utara. Mereka berkenan untuk membuka peluang apa kebutuhan hotel.
“Apakah kita butuh tempat praktek siswa karena setelah tamat tentunya diharapkan anak-anak ini bisa bekerja, membuka peluang kerja namun juga mereka menawarkan bantuan pelatihan,” bebernya.
Seperti diketahui, SMKN 14 Kami telah mendatangkan guru tamu. Kalau guru asli barangkali ilmunya normatif. Tapi kalau yang sudah yang praktek langsung itu berarti sudah ahlinya didatangkan ke sekolah.
Apalagi yang menjadi guru tamu adalah manajernya. Hal yang istimewa ini kami rasakan karena berbagi ilmunya.
“Bukan tanggung-tanggung, manajernya sudah belajar dari Belanda sehingga ilmunya akan dirasakan dan bisa diterapkan anak didik setelah tamat dari sekolah ini,” paparnya.
Reporter : M Nasir