Rabu, Juli 3, 2024

SMK Vokasi Digalakkan

Baca Juga

Medan, mimbarumum.co.idPemerintah Propinsi Sumatera Utara menggalakkan pendidikan vokasi bagi siswa setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Langkah itu untuk mewujudkan visi dan misi gubernur “Sumut Bermartabat”.

“Masyarakat bermartabat itu harus punya keterampilan, kalau bodoh dan tak berilmu maka akan sulit dirinya untuk menguasai pekerjaan,” papar Kadis Pendidikan Sumut, Dr. Arsyad, MM., belum lama ini di Medan.

Untuk itu, katanya, penting menggalakkan pendidikan vokasi SMK sehingga para lulusannya bisa langsung bekerja atau menciptakan lapangan kerja (wirausaha).

Dr. Arsyad juga pihaknya tengah mewacanakan untuk meminta persetujuan dari Mendikbud agar berkenan mengeluarkan surat keputusan penjaringan tes masuk bagi siswa-siswa pintar di sekolah negeri terkemuka dengan membuka kelas unggulan.

“Misalnya, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 dan SMAN 5 direncanakan akan dibuka kelas unggulan siswa pintar tanpa melihat jarak tempat tinggal atau zonasi dengan sekolah. Sehingga siswa di luar daerah kabupaten/kota juga bisa diterima karena seleksinya memang betul-betul siswa pintar dan tidak diragukan lagi walaupun harus melalui tes masuk ke sekolah favorit tersebut,” ucapnya.

Tujuan lain adalah membuka kesempatan dan peluang kepada siswa tamatan SMP bisa masuk ke sekolah favorit. Sehingga tidak ada diskriminasi atau alasan zonasi, siswa dari luar kota Medan juga bisa bersekolah di SMAN terfavorit itu. Semua tes akan dilakukan sebelum pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online di tahun 2019, jika Mendikbud mengeluarkan izinnya.

Selama ini fokusnya hanya zonasi bagi calon peserta didik baru, sehingga anak-anak pintar dari luar daerah kota Medan kurang beruntung mendapatkan peluang di SMAN 1. “Sistim zonasi memang bagus tapi juga harus memperhatikan peluang bagi siswa pintar yang tidak bisa diterima dengan alasan zonasi itu,” katanya.

Salah satu persoalan tambah Arsyad dikarenakan belum meratanya guru di daerah. Selama ini penumpukan guru terjadi hanya di satu daerah seperti di Medan dan Simalungun. Sementara masyarakat tidak sabar lagi menanti peluang anaknya kalau bisa juga bisa sekolah favorit tanpa pengecualian.

Menyinggung kurikulum 13, Arsyad mengakui tinggal sedikit lagi selesai. Masalahnya adalah budi pekerti tergantung gurunya. Seperti, guru SMA adalah guru mata pelajaran di sekolah tidak sama dengan guru SD. Karenanya harus disesuaikan dengan kondisi di sekolahnya. Begitu pula, pendidikan anti korupsi merupakan insersi yang nanti ditumpangkan di mata pelajaran PPKn.

Prestasi di 2018 tambahnya, pencapaian olimpiade siswa ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Secara internal Dinas Pendidikan Provinsi Sumut bangga karena PPDB online 2018 berjalan aman dan tidak ada laporan buruk di Kemendikbud.

“Karena tidak ada siswa yang diterima tanpa melalui PPDB online. Zonasi yang menjadi salah satu persyaratan tidak mutlak menentukan siswa berdomisili dekat dengan sekolah tapi juga pencapaian hasil nilai juga mempengaruhinya,” ujar Kadisdiksu. (NSR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Polrestabes Medan Tangkap Pemain Judi Online Gunakan Mesin E- Parking dan Konvensional Togel

mimbarumum.co.id - Satreskrim Polrestabes Medan, mengungkap sejumlah kasus perjudian baik online maupun konvensional dalam sepekan terakhir. Terdapat 6 tersangka...

Baca Artikel lainya