mimbarumum.co.id – Keluarga besar SMA Negeri 5 Medan menggelar silaturahmi halal bi halal di bulan Syawal 1446 H Tahun 2025 agar kembali kepada fitrah dan kesucian untuk saling memaafkan atas segala kesalahan selama ini yang telah diperbuat.
Dalam sambutannya Kepala SMAN 5 Medan Supraba Ika Sari SPd, MPd, Rabu (23/4/2025) mengatakan, seorang pendidik memiliki level yang lebih tinggi dari yang bukan pendidik.
“Ketika menghadapi banyak manusia di dalam kelas dan karakter maka kita yang memiliki hati mulia agar saling memaafkan sesama. Perasaan tersinggung dari kata yang terucap semoga dengan halal bi halal ini akan membawa kita menuju surga,” katanya.
Seperti ungkapan perumpamaan,” Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya”. Artinya, bapak/ibu guru akan tua dan pastinya melewati masa-masa sulit dimana mengalami sakit. Metabolisme tubuh mulai menurun, semangat berkurang terjatuh maka kondisi itu mengakibatkan kita tidak sehat.
Supraba mengaku sudah tiga tahun memimpin sekolah ini. Pengabdian dan pengorbanan guru amat besar. “Guru sangat menghormati dan menyayangi siswa-siswi. Segala masalah diselesaikan bersama-sama,” tuturnya.
Kasek juga bersyukur karena aksi tawuran dan geng motor di SMAN 5 ini berkurang. Pelajar kelas XII memberikan contoh teladan yang baik kepada adik kelas X dan XI agar tidak terlibat aksi kejahatan, kekerasan dan perkelahian antar siswa.
“Saya bersyukur karena karakter dan prilaku siswa-siswi kita sudah membaik. Kesadaran anak didik untuk tidak berbuat dan melakukan perbuatan tercela juga sudah menurun. Ini berarti siswa kita sudah memiliki akhlak terpuji, ” terangnya.
Supraba juga kagum karena bahwa siswa-siswinya pintar, berprestasi dan mampu bersaing. Sebanyak 39 siswa SMAN 5 Medan sukses lulus ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Halal bi halal di bulan baik ini supaya kita semua kembali kepada fitrah. Kita tak luput dari kesalahan. Bisa jadi kesalahan ini menimbulkan luka. Kepada guru, tenaga honor, petugas kebersihan jika ada kesalahan. Jangan karena kesalahan itu tidak dimaafkan sehingga menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan,” jelasnya.
Mewakili guru Nasrani Antoni Siimbolon menyampaikan selamat Idul Fitri mohon maaf atas kesalahan. Halal bi halal kegiatan rutinitas setiap tahun menjadi acuan mempererat kekerabatan dan siilaturahmi bagi pemangku kepentingan.
“Saya berharap kesempatan baik ini agar kita bisa tetap menjalin kekeluargaan dan momentum ini sangat penting dijadikan untuk dapat memperkokoh persatuan.
Sedangkan mewakili guru muslim Sofiatun mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. “Terima kasih atas kehadiran bapak dan guru. Idul fitri kembali suci, sehingga di bulan Syawal ini kita menjadi baik untuk bersilaturahmi,” ujar Supraba.
Reporter : M Nasir