mimbarumum.co.id – Sindikat pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di sejumlah lokasi di Kota Medan akhirnya terungkap. TH alias Dapit (30) dan IWPN alias Indra (31) kini meringkuk di Mapolsek Sunggal, seorang lagi temannya berinisial R dalam pengejaran.
Kejahatan dengan modus menukar kartu ATM korbannya itu terungkap berawal dari laporan korbannya, Iyan Suhadi (30) warga Jalan Pungguk, Kelurahan Sei Sikambing Medan pada Kamis (27/12/2018) silam. Ia menyuruh seorang pekerjanya bernama Rezky menarik uang melalui konter ATM yang berada di samping SPBU Jalan Sei Mencirim Desa Payageli, Kecamatan Sunggal.
“Ketika saksi masuk ke ruang ATM tersebut dan memasukkan kartu ATM, kartu itu tersangkut dan tidak bisa dimasukkan, lalu saksi mencoba menggunakan mesin ATM BNI tapi tetap saja kartu ATM Mandiri itu tidak bisa digunakan karena sangkut,” papar Kapolsek Sungga,l Kompol Yasir Ahmadi, baru-baru ini.
Kemudian, tambahnya ketika saksi akan meninggalkan ruang ATM, seorang pelaku berinisal R (DPO) menghampiri saksi dan menawarkan bantuan cara menggunakan kartu ATM itu. Saksi kemudian menuruti dan memasukkan kembali kartu ke mesin ATM.
“Namun tanpa disadari saksi, pelaku sudah terlebih dahulu menukar kartu ATM tersebut dengan warna
kartu yang serupa. Lalu pelaku R langsung meninggalkan saksi di ruang konter ATM itu, sedangkan saksi kembali mencoba menggunakan kartu ATM yang sudah ditukar tersebut namun tetap tidak bisa,” terang Kapolsek.
Selanjutnya saksi keluar dari ruangan ATM. Saat itu Rezky (saksi) langsung dihampiri pelaku lainnya bernama TH dan berpura-pura memberikan bantuan. Hingga akhirnya saksi menuruti pelaku dan menuntun saksi agar mau memberikan nomor PIN kartu ATM tersebut.
Mendapatkan nomor PIN ATM itu, ketiga pelaku langsung meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil Toyota Avanza BK 1144 EB. Selanjutnya giliran pelaku Indra bertugas mengambil uang ke mesin ATM setelah sebelumnya kartu dan nomor pinnya telah didapatkan dari saksi.
“Ketiga pelaku berhasil mengambil uang sebanyak lebih dari 12 juta rupiah yang merupakan milik korban,”sebut Kapolsek.
Masih kata Yasir, keesokan harinya korban baru sadar dan langsung membuat laporan ke Polsek Sunggal. Bermodal laporan tersebut, unit reskrim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus dua dari 3 pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, komplotan ini mengaku sudah beraksi di 7 lokasi di wilayah Kota Medan dengan modus yang sama. Antara lain di konter ATM Jalan Sei Mencirim, ATM samping Dunkin Donuts Jalan Binjai Km 13,5, Jalan TB Simatupang, Kel. Sunggal Kec. Medan Sunggal.
Mereka juga pernah beraksi di konter ATM komplek SPBU kawasan Kota Binjai dan ATM yang berada di lokasi SPBU Marelan, Medan. (An)
