Sabtu, Juni 29, 2024

SETUKPA GELAR WEBINAR BRANDING KOTA SUKABUMI SEBAGAI KOTA POLISI

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Setukpa Lemdiklat Polri bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sukabumi Raya, menggelar acara Webinar Hybrid Tourism Webinar and Discussion dengan tema Branding Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi. Acara ini digelar di Golf House Setukpa, Kamis (24/04/2022).

Acara dibuka oleh Walikota Sukabumi H. Ahmad Fahmi, sekaligus sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar terealisasinya City Branding Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Fahmi menambahkan Sukabumi dikaitkan dengan Kota Polisi karena Kota Sukabumi sebagai pembeda dengan daerah lain. Tidak ada di daerah lain yang masyarakatnya sedekat masyarakat Sukabumi dengan Polisi.

Kota Polisi sebagai salah satu untuk membentuk citra positif Kota Sukabumi. Dan Kota Polisi di Sukabumi sebagai fasilitator pihak luar dan aktivasi dengan pihak internal baik dari sisi ekonomi, pariwisata, pendidikan dan sektor lainnya.

“Kota Sukabumi memiliki nilai sejarah yang kuat dengan adanya Sekolah Polisi (Setukpa) yang diharapkan kedepannya dapat melahirkan sosok polisi yang ramah, santun sebagaimana karakter Kota Sukabumi,” ungkap Ahmad Fahmi.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, sebagai keynote speaker. Mardiaz menyampaikan, Setukpa merupakan salah satu peninggalan catatan sejarah dengan adanya bangunan tempo dulu yang ada di Setukpa.

“Selain itu, banyak pimpinan Polri tempo dulu berasal dari Sukabumi, hal ini dapat menguatkan julukan Sukabumi sebagai Kota Polisi,” kata Mardiaz.

Keberadaan Setukpa, lanjutnya, sangat berpengaruh pada segala aspek kehidupan masyarakat Sukabumi. Salah satunya dengan adanya siswa Setukpa, maka sektor ekonomi Sukabumi akan hidup. Sektor pariwisata juga akan bergairah.

“Namun sayang, saat ini situasi pandemi, sehingga menghambat kegiatan siswa Setukpa untuk dapat beraktifitas di luar ksatrian,” pungkas Brigjen Mardiaz.

Dalam mewujudkan Sukabumi sebagai Kota Polisi kedepan, Setukpa bekerjasama dengan Pusjarah Polri dan juga Pemkot Sukabumi akan mengusulkan pembangunan Museum Polri yang baru di mess Wisnu Wardhani.

“Juga akan membangun patung polisi, serta berkomitmen akan mewujudkan sosok Polisi yang ramah dan Santun,” ujar Mardiaz.

Mardiaz pun mengajak warga Sukabumi untuk sama-sama bertanggung jawab dalam menjadikan Kota Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Dalam Webinar kali ini menghadirkan beberapa narasumber lain, diantaranya: ahli sejarah Irman Firmansyah, motivator yang juga Dosen STIE Sukabumi Dr. Asep Deni, juru bicara tim tatakota Sukabumi Hendi Faisal, pengembang digitalisasi Dedi Suhendra S.Kom, Guru bahasa Perancis dan Atase Kedutaan Perancis Dr. Philipphe Grange , dan acara webinar ini dipandu oleh Moderator Madam Wati.

“Untuk mewujudkan Branding City Sukabumi sebagai Kota Polisi, kita jangan pernah malu – malu, harus berani menyebutkan Branding Sukabumi sebagai Kota Polisi, berani memunculkan sosok Polisi baik untuk membangun citra positif Sukabumi sebagai Kota Polisi,” ungkap para narasumber.

Dan keberadaan Setukpa sebagai salah satu lembaga pendidikan Polisi tertua di Indonesia sejak tahun 1925, merupakan catatan historis yang kuat untuk menjadikan Sukabumi sebagai Kota Polisi.

Kegiatan webinar ini dilaksanakan sebagai wujud implementasi program Transformasi Pendidikan Polri menuju kampus Persisi, dan trend positif Polisi sahabat masyarakat.

Acara berlangsung tertib dengan mempedomani protokol kesehatan Covid 19, seluruh peserta yang hadir tatap muka sebelumnya melalui test swab antigen, dan diikuti secara virtual oleh masyarakat umum.

Reporter : R/ Jafar Sidik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Inke Maris & Associates Raih Penghargaan MAW Talk Awards 2024 sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia

mimbarumum.co.id – Inke Maris & Associates (IM&A) Strategic Communications meraih penghargaan sebagai Perusahaan PR Paling Berpengaruh di Indonesia dalam...

Baca Artikel lainya