mimbarumum.co.id – Masyarakat di lokasi proyek Waterfront City Pangururan yang sudah jenuh dengan janji janji PT Hutama Karya, menyambangi kantor perusahaan itu untuk menyampaikan keluhannya.
“Kami sudah beberapa dijanjikan untuk mendata warga yang terdampak proyek,” sebut Jonson Naibaho, kepada mimbarumum.co.id, Senin (6/3/2023) didampingi warga lainnya dari Komplek SMP Negeri 1 Pangururan di lokasi kantor PT Hutama, Tajur, Pangururan.
Ia menambahkan, sebagai titik nol pelaksanaan proyek dampak paling besar dirasakan masyarakat sekitar komplek SMP 1. “Debu termasuk pemasangan instalasi listrik dan pemancangan, kita yang terdampak resiko,” bebernya.
Ditambahkan Jonson, sebagai warga negara yang baik, mereka mendukung program pembangunan. “Tapi pihak PT HK juga harus memperhatikan dampak pelaksanaan proyek terhadap warga,” ujarnya lagi.
Menurut dia, kebijakan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya lokal di sekitar proyek, juga harus dipertimbangkan. “Selama ini PT Hutama Karya tidak mengakomodir warga Komplek SMP 1, sebagai titik nol proyek,” imbuh Jonson.
Atas dasar itulah, dikatakannya, mereka menyasar kantor PT HK. “Tadi sudah ada kesepakatan, mudah-mudahan direalisasikan,” kata dia.
Humas PT Hutama Karya Obin Naibaho, seusai menerima warga mengatakan, pihaknya sudah bersepakat dengan warga Komplek SMP Negeri 1. “Ada pak Rizal tadi mendampingi saya, semua keluhan kita tanggapi,” katanya.
Menurut dia, pertemuan warga dengan PT Hutama Karya berjalan baik. “Nanti sore akan ada diskusi lagi, sehingga keluhan masyarakat dapat diakomodir dengan naik,” pungkas Obin.
Reporter: Robin Nainggolan