mimbarumum.co.id – Sejumlah atlet di Kota Binjai mengaku kecewa karena arena tempat mereka berlatih, kini disulap menjadi ajang bisnis permainan anak-anak. Mulai dari ATV Kids, Trail Kids, Mobil Kids, mandi bola dan aneka permainan lainnya.
“Biasanya kami latihan bola voli di tempat ini. Tetapi sekitar satu tahun belakangan ini kami tidak boleh lagi latihan di sini,” kata Roby, salah seorang pemuda yang mengaku kecewa karena tidak bisa berlatih lagi di Lapangan Merdeka Kota Binjai.
Tak hanya itu, Roby mengaku ia dan teman-temannya kerap diancam pengelola arena permaian anak-anak itu dengan dipaksa membayar ganti rugi jika bola yang mereka permainkan mengenai peralatan permainan anak-anak.
“Sudah empat kali kami main voli (bolanya) mengenai para pengunjung dan empat kali pula kami mengganti benda yang ada di samping lapangan (yang terkena bola),” ucap Roby, akhir pekan lalu.
Kekecewaan sama disampaikan Riki kepada wartawan. Pemuda yang tercatat sebagai warga Jalan Kolonel M. Ahyar, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota itu juga tak bisa berbuat apa-apa saat arena bermain basket yang ada di lapangan itu tidak bisa dimanfaatkan untuk berlatih.
“Saya sangat kecewa, selama setahun ini kami atlet basket tidak lagi dapat menggunakan lapangan sebagaimana mestinya,” keluh olahragawan itu.
Padahal, paparnya, Lapangan Merdeka Binjai itu sejak awal diperuntukkan sebagai sarana olahraga bukan arena permaian anak-anak.
“Semalam kami cuma dapat latihan di satu ring basket dan tidak bisa maksimal dua ring. Kami meminta kepada pihak Pemko Binjai agar melakukan penindakan terhadap pelaku usaha permainan yang tidak pada tempatnya,” kesal Riki.
Pantauan mimbarumum.co.id areal Lapangan Merdeka yang lokasinya berada persis di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara itu terlihat dipenuhi aneka permainan anak-anak.
Para pengelola permainan itu mulai membuka usahanya sekira pukul 13.00 WIB. Akibat ulah mereka, sarana olahraga yang tersedia di dalam lapangan itu pun tidak dapat difungsikan dengan baik, bahkan para atlet yang harus tergusur dari lokasi itu.
Menjamurnya arena permainan anak di lokasi itu tak hanya membuat para atlet gusar. sejumlah warga kota yang biasanya melakukan aktifitas jogging di lintasan yang tersedia di dalam lapangan itu juga kerap terganggu.
“Kalau setahun lalu setiap sorenya kan banyak yang joging di lapangan Merdeka Kota Binjai, Bang. Kalau sekarang mereka tak berani lagi joging di sini. Sebab lapangan merdeka inikan sekarang sudah menjadi lintasan Trail mini,” kata seorang warga.
Seorang joki arena permainan anak-anak itu kepada wartawan mengaku pernah mendapat teguran oleh Satpol PP Kota Binjai.
“Sudah pernah kami dapat teguran dari Satpol PP Kota Binjai, ya biasa ajalah. Tahu sama tahu, lagian manalah ada ayam tak mau makan jagung,” kata RK.
Kabag Hummas Pemko Binjai, Rudi Iskandar Baros kepada wartawan, Minggu (30/6/19) memastikan bahwa Lapangan Merdeka Binjai bukan sebagai arena permainan anak-anak sehingga tidak boleh siapapun memanfaatkan untuk hal tersebut.
“Pemko tidak pernah mengeluarkan Ijin apapun juga. Tanyakan saja kepada Disparpora maupun Satpol PP selaku penegak Perda,” kata Rudi.(sis)