mimbarumum.co.id – Program Sekolah Penggerak (PSP) perlu terus dikembangkan. Untuk itu dibutuhkan perhatian dan dukungan kepala daerah di provinsi di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.Â
Demikian dikatakan Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumut Drs Irwan Safii MPd usai Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 di halaman kantor Jalan Bunga Raya Asam Kumbang, Jumat pagi (13/5/2022).
Kata dia, angkatan I tahun 2021 diikuti 6 kabupaten/kota telah diimplementasikan 166 satuan pendidikan PAUD, SD, SMP dan SLB menjadi sekolah penggerak. Sedangkan sekolah penggerak yang masih sedikit terdapat di kabupaten Karo.
Sebagai tindaklanjut untuk angkatan II yang akan diadakan Juli 2022 akan diikuti 10 kabupaten/kota dan angkatan III Juli 2023 mendatang diharapkan jumlah sekolah penggerak meningkat.
Lanjut Irwan, sekolah penggerak merupakan kolaborasi Kemendikbudristekdikti mengharapkan dukungan alokasi anggaran dana, regulasi baik dalam peraturan daerah (Perda) atau peraturan kepala daerah (Perkada) kabupaten/kota dan provinsi. Kedepannya diharapkan adanya implementasi yang baik di lapangan.
Apalagi rapor pendidikan sudah diumumkan dan ditindaklanjuti dalam bentuk perencanaan pendidikan di setiap kabupaten/kota dan provinsi sesuai amanat Permendagri No 59 tahun 2021 tentang standar pelayanan minimal bidang pendidikan.
“Bappeda dan Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota perlu membahas beberapa pilar penting bidang pendidikan yang bertujuan untuk membangun pendidikan di daerahnya,” ujar mantan Kepala BPMP Kepri.
Program Merdeka Belajar, Sekolah Penggerak dan Asesmen Nasional merupakan ketiga unsur yang tak terpisahkan dalam percepatan peningkatan mutu pendidikan. Ketiga unsur tersebut sebagai dasar merencanakan pendidikan di satuan pendidikan sebagai sekolah penggerak.
Ia berharap kontribusi para kepala daerah di Sumut yang sudah melakukan penandatanganan MoU di angkatan I, nota kesepakatan di angkatan II dan perjanjian kerjasama serta dukungan vidio testimoni kepala daerah sehingga dengan adanya sinergitas diharapkan sekolah penggerak dapat terwujud.
Upacara Hardiknas diikuti jajaran ASN, tenaga honor dan sekuriti mengenakan busana adat tradisional sesuai kepantasan bertindak sebagai Pembina Upacara Drs Irwan Safii MPd yang membacakan pidato Mendikbudristekdikti Nadiem Makarim secara sederhana tapi penuh khidmat setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.
Reporter : M Nasir