mimbarumum.co.id – Itensitas curah hujan yang terjadi sejak Minggu (15/8/2021) malam hingga Senin (16/8/2021) pagi di seluruh wilayah Kabupaten Asahan berdampak banjir. Debit air di beberapa sungai baik serta saluran air/parit meningkat karena tersumbat. Menyebabkan genangan banjir serta tanah longsor.
“Setidaknya sebanyak 797 Kepala Keluarga atau sekitar.setara 1.898 jiwa terdampak genangan air,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Asahan H.Rahmat Hidayat Siregar; melalui siaran persnya Senin (16/8/2021) sore.
Rahmat menjelaskan setidaknya ada sebuah tanggul penahan sungai jebol di Desa Punggulan Kec. Air Joman. Kemudian 1 titik saluran drainase rusak di Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring.
Selanjutnya 1 unit rumah warga di Desa Karya Ambalutu rusak sedang; 1 unit SD Negeri terancam rubuh. Karena berbatasan dengan longsoran di Desa Gotting Sidodadi Kecamatan B.P.Mandoge. Lalu dua SD Negeri terendam di Desa Perk.Sei Dadap III/IV Kec. Sei Dadap dan Desa Bangun Sari Kec. Setia Janji.
Kemudian tiga buah rumah ibadah ikut terendam di Desa Perk.Sei Dadap III/IV Kec. Sei Dadap; Desa Bangun Sari Kec. Setia Janji; dan Desa Terusan Tengah Kec. Tinggi Raja.
Akses Jalan Umum Banyak Terendam Banjir
Selain itu pula beberapa akses jalan umum banyak terendam air. Sehingga tidak bisa dilalui arus lalu lintas dan beberapa luasan areal pertanian serta perikanan milik warga juga terendam air.
Rahmat menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun warga yang sakit akibat banjir hingga saat ini terdata ada 5 lima orang. yakni di Desa Perk Sei Dadap III/IV dan Desa Tanah Rakyat.
Sedangkan masyarakat yang mengungsi sedikitnya terdata 30 KK. “Mereka mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak banjir,” terang Rahmat.
Rahmat bilang ketinggian air yang merendam rumah warga bervariatif. Ada yang ketinggian sekitar 50cm-150cm diatas permukaan tanah dan sekitar 30-60cm didalam rumah.
Kondisi curah hujan yang tinggi disertai pula dengan terjadinya longsor pada ruas jalan Kabupaten di Dusun III Desa Gotting Sidodadi Kecamatan BP Mandoge. Yakni dengan diameter longsor panjang + 50m, lebar + 40m dan kedalaman + 17m.
Karena kondisi ini, Pemkab Asahan melalui BPBD bersama dengan perangkat kecamatan serta perangkat desa di setiap wilayah. Melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan untuk menginventarisir yang terdampak. Serta kerusakan sarana prasarana yang ada terang Rahmat.
BPBD Dirikan Posko Siaga
Rahmat bilang, untuk sementara pihak BPBD telah mendirikan posko siaga bencana.Posko kesehatan dan dapur umum dan pemberian pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban terdampak.
Selain itu telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk penanggulangan bencana. Menghimbau warga untuk tetap siaga dan berpindah dari rumah jika air terus bertambah.
Hingga kini kondisi air yang menggenangi rumah warga dibeberapa wilayah belum juga surut.
Ini Daftar Wilayah Terdampak Banjir
Wilayah lokasi rumah warga yang terdampak banjir antara lain;
1. Desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring;
2. Desa Sei Silau Tua, Desa Sei SIlau Barat, Desa Urung Pane, Desa Bangun Sari Kec. Setia Janji;
3. Desa Perk. Sei Dadap III/IV, Desa Perk.Sei Dadap I/II, Desa Tanjung Alam, Desa Sei Kamah Baru. Desa Bahung Sibatu-batu Kec. Sei Dadap;
4. Desa Terusan Tengah Kec. Tinggi Raja;
5. Desa Karya Ambalutu Kec. Buntu Pane;
6. Desa Punggulan Kec. Air Joman;
7. Desa Rawang Lama, Desa Rawang Pasar IV Kec. Rawang Panca Arga;
8. Desa Hessa Air Genting Kec. Air Batu;
9. Desa Perk. Hessa Kec.Simpang Empat;
10. Desa Gotting Sidodadi Kec. B.P.Mandoge;
11. Kelurahan Siumbut-umbut Kec. Kota Kisaran Timur.