Sebaiknya Warga Taati Anjuran Pemerintah Cegah Covid-19

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU), Destanul Aulia mengharapkan masyarakat, khususnya warga Medan bersama-sama mematuhi anjuran yang ditetapkan pemerintah terkait pencegahan Covid-19.

Karena, lanjut dia, memang kebijakan itu dibuat berdasarkan pengalaman-pengalaman daerah yang sudah epidem base atau terbukti.

“Bahwa beberapa negara yang sudah melakukan sistem close untuk sementara waktu, menunggu masa inkubasi, terbukti dapat mengurangi laju infeksi Covid-19,” ucapnya kepada mimbarumum.co.id, Jumat (20/3/2020).

Destanul berharap warga dapat menguasai diri. Mengurangi kontak dengan teman- teman, juga saudara kita. “Karena virus ini ditularkan melalui manusia ke manusia,” jelas dia.

- Advertisement -

Baca Juga : Ini Penilaian Bobby Tentang Kinerja Puskesmas Cegah Corona

Yang jelas, imbuh dia, sampai sekarang belum ada ditemukan obat untuk membasmi penyakit covid-19. Jadi yang bisa dikuatkan daya tahan tubuh, prilaku hidup bersih dan sehat.

“Cuci tangan pakai sabun atau alkohol, makan makanan sehat, olahraga teratur. Tapi sebaiknya jangan di tempat tertutup, hindari ke pusat perbelanjaan. Keluar seperlunya saja,” jelasnya.

Diakui Destanul Aulia, tidak semua warga bisa memanfaatkan smart working. Tapi warga sebaiknya mengusahakan yang terbaik agar tidak melibatkan diri ke dalam kegiatan di luar rumah.

“Jadi kita harus bisa mengawal dan menahan diri untuk tidak pergi ke tempat yang ramai. Tidak nonton, arisan dan lainnya,” pungkasnya.

Sekarang, urai Destanul, masyarakat dituntut untuk meningkatkan atensi terhadap kesehatan. Konsumsi buah dan sayur yang sebenarnya sudah dianjurkan pemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) sebaiknya dijalankan dengan benar. “Tanpa kita sadari, pandemic Covid-19, buat kita bisa bekerja lebih smart, dan hidup lebih sehat,” ungkapnya.

Namun kepada pedagang diminta untuk tidak mengambil keuntungan berlebihan. Karena ini musibah internasional, apalagi kondisi ini menyebabkan panic buying yang dilakukan masyarakat. “Kita harus belajar dari fenomena ini. Ini merupakan uji coba pada sistem kesehatan negara,” terangnya.

Reporter : Siti

Editor : Dody Ferdy

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Pembangunan RS SEAH Tak Ada Masalah DPMPTSP: PBG RSU SEAH Sah

mimbarumum.co.id - Pembangunan Rumah Sakit Umum RSU (SEAH) yang terletak di Jl Gatot Subroto Medan sudah tidak ada masalah...