Sanggar Budaya GENERASI Menggelar Diskusi Tentang Sastra Sebagai Penjaga Peradaban

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Sebuah diskusi menarik bertajuk “Sastra dan Peradaban: Masihkah Penjaga Peradaban” digelar di Aula Universitas Al-washliyah (Univa) Medan pada Jumat (25/10/24). Diskusi ini dibuat dalam rangkaian Festival Sastra dan Peradaban Sanggar Budaya GENERASI 2024 yang bekerja sama dengan APEBSKID Sumut dan Univa Medan. Acara yang menghadirkan ratusan peserta tersebut, menghadirkan beberapa narasumber ternama yaitu Prof Wan Syaifuddin MA PhD, Prof Dr Khairil Ansari MPd, dan Titan Sadewo SPd.

Dalam paparannya, Prof Wan menyampaikan bahwa semua naskah drama yang lolos nominasi dalam sayembara naskah drama yang dilombakan oleh Sanggar Budaya GENERASI memiliki tiga sifat historiografi, yaitu memiliki etika, belas kasihan, dan logika.

Diskusi ini juga membahas tantangan yang dihadapi sastra di era digital. Sastrawan muda, Titan Sadewo, menjelaskan bahwa pengajaran guru sastra dapat dilakukan dengan berbagai metode yang inovatif dan interaktif dan peran guru sastra sangat penting dalam peradaban Indonesia. Membaca dan menganalisis sastra melatih siswa untuk berpikir kritis, menilai sudut pandang, dan memahami kompleksitas isu-isu sosial.

Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., dalam paparannya menyoroti bagaimana karya sastra ini memuat keadaban bangsa. Ia menilai bahwa dengan sastra, karakter suatu bangsa akan menjadi jauh lebih baik.

- Advertisement -

“Semua karya sastra ini memuat nilai-nilai keadaban bangsa dan membuat masyarakat lebih etis dan beretika,” ucapnya.

“Nilai-nilai keadaban bangsa dimuat dalam semua karya sastra ini, yang pada gilirannya menyebabkan masyarakat menjadi lebih etis dan beretika dalam perilaku serta interaksi sosial mereka,” sambungnya.

Ketua APEBSKID Sumut, Arianto MPd mengatakan, pembelajaran sastra dapat membangun karakter seseorang menjadi lebih halus.

“Pengajaran sastra ini diyakini mampu memperhalus karakter seseorang, terutama dalam aspek kepribadian yang lebih dalam, sehingga dapat membantu individu dalam mengembangkan sifat-sifat positif dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, “ucapnya.

Turut hadir di diskusi ini di antaranya, Rektor Univa Medan Prof Dr M Jamil MA, Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara Hidayat Widianto MPd, Dekan FKIP Univa Medan H Iskandar Zulkarnain SPd MHum, dan Direktur Program Sanggar Budaya GENERASI Suyadi SPd MSi. Di dalam diskusi tersebut juga dibuat penandatanganan MoU antara Sanggar Budaya GENERASI dengan Univa Medan.

Diskusi sastra ini merupakan satu dari tujuh rangkaian Festival Sastra dan Peradaban Sanggar Budaya GENERASI 2024, yang difasilitasi oleh Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek.

Reporter: Dzaky

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Sampoerna Academy Rayakan 10 Tahun Dedikasi, Tegaskan Komitmen Hadirkan Pendidikan STEAM Bertaraf Internasional

mimbarumum.co.id – Menandai satu dekade perjalanan inovatif dalam pendidikan, Sampoerna Academy merayakan 10 tahun kontribusinya di Indonesia sebagai pionir...