mimbarumum.co.id – Keinginan para jurnalis/wartawan di Sumatera Utara untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tahunan peringatan Hari Pers Nasional tahun 2020 tingkat nasional bisa bakal tertunda lagi. Gubernur Sumut mensyaratkan persoalan sampah di daerah ini harus dituntaskan terlebih dahulu.
“Persoalan bukan setuju atau tidak setuju. Bisa tidak di Sumut, khususnya di Kota Medan ini tidak ada sampah. Kita undang orang dari 34 provinsi di Indonesia ke Medan. Habis itu disiarkan (persoalan sampah) ke seluruh Indonesia. Bagaimana wajah Sumut nanti?” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Menurut Gubsu permasalahan sampah yang tak kunjung tuntas di kota ini adalah merupakan persoalan harga diri provinsi Sumatera Utara. Itu makanya, katanya perlu ada kesepakatan terlebih dahulu dalam persoalan kebersihan tersebut.
“Kalau ini (kebersihan) kita sepakat. Apapun (untuk jadi tuan rumah HPN) kita lakukan. Karena menjual harga diri Sumut ini bukan murah,” ucapnya Ahad (28/4/19) di hadapan para peserta peringatan hari pers nasional (HPN) 2019 tingkat Sumatera Utara, di gedung PWi Sumut Jalan Adinegoro, Medan.
Gubernur juga menceritakan, saat perjalanan sepanjang 2 kilometer menuju gedung PWI Sumut itu pihaknya menyaksikan banyaknya sampah berserakan di sejumlah pinggir jalan. Ironisnya, meski sudah menjelang siang, sampah-sampah tersebut masih terlihat menumpuk, tak kunjung diangkut oleh petugas.
“Kalau sekadar mengadakan acara, orang utan pun bisa,” kata Gubsu menegaskan tentang pentingnya terlebih dahulu mempersiapkan kota ini untuk menerima kedatangan tamu dari sejumlah wilayah lain di Indonesia.
Seperti diketahui, permasalahan pengelolaan sampah di Kota Medan masih terus menjadi perhatian berbagai pihak. Sejumlah kalangan juga mengkritisi kinerja Pemerintah Kota yang terkesan “tak berdaya” mengatasi persoalan sampah tersebut.
Belum lama ini, bahkan pihak Kementerian Ligkungan Hidup (LKH) memasukkan Kota Medan sebagai kota terburuk dalam pengelolaan sampah.
“Pak Herman (Ketua PWI Sumut) harus bertanggungjawab ini, kapan keputusan untuk Hari Pers Nasional ini. Haruskah saya yang melobi dan kepada siapa saya melobi. Berapa yang harus saya bayar dan berapa harganya,” ucapnya Gubsu.
“Tapi dengan satu syarat,” kata GUbsu lagi, “kita jual Sumatera Utara kita ini menjadi Suamtera Utara bermartabat. Karena harga diri adalah segala-galanya.
Sebelumnya, Ketua PWI Sumut H. Hermasnyah, SE., dalam sambutannya mengharap kesediaan Gubsu memberi ijin agar PWI Sumut menjadi tuan rumah pelaksanaan poeringatan HPN tahun 2020 mendatang.
Selama ini, katanya, keinginan menjadi tuan rumah tersebut sudah berulang kali diupayakan, namun terus tertunda. Pada tahun 2020 mendatang, PWI Sumut yakin mampu meyakinkan pengurus PWI Pusat untuk memberikan kepercayaan bagi propinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraannya.
“Saya kira kalau ini terjadi (tuan rumah HPN), perputaran ekonomi Sumut akan baik dan hotel-hotel di Medan akan penuh,” ucap Hermansyah. (rin)