mimbarumum.co.id – Sanggar Anak Sungai Deli (SASUDE) gelar festival dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2019 di Kekurahan Sei Mati, Gang Kesatria Kecamatan Medan Maimun.
Rangkaian acara berupa tari persembahan, visualisasi puisi SASUDE, lapak baca, pemutaran video dokumenter SASUDE, permainan anak, live music, dialog kakek cucu tepian sungai Deli dan teater ‘mencari air sungai Deli yang hilang’ dipentaskan langsung oleh anak-anak SASUDE.
Ulfa Julianty Ketua Panitia mengatakan teater ditampilkan anak-anak SASUDE bermaksud memperingati hari anak dan pesan yang disampaikan dalam ceritanya mengingatkan akan kurang sadarnya masyarakat terhadap sampah yang terus menjadi persoalan di Kota Medan ini.
“Tujuannya sebagai memperingati hari anak dan donasi untuk membangun pendopo untuk anak-anak,” ucap Ulfa.
Ulfa menambahkan kedepannya masyarakat tidak hanya antusias datang dalam festival namun bisa ikut serta melakukan perubahan.
“Harapannya tidak hari ini saja, kedepannya mereka turun tangan melakukannya sendiri,” kata Ulfa.
Ulfa berharap pemerintah terutama Walikota Medan ikut andil peran dalam cita cita anak pinggiran sungai Deli.
“Semoga walikota bisa mendengarkan harapan harapan anak pinggiran sungai Deli, dan bisa memfasilitasi sanggar sungai Deli,” tandas Ulfa.
Para tamu festival SASUDE tersebut dikenakan tiket masuk dengan tarif seikhlas hati kemudian dana yang terkumpul akan didonasikan membangun pendopo lapak baca bagi anak anak sanggar SASUDE.
Sementara itu, Terbit Tarigan pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara mengakui sampah masih saja menjadi permasalahan di Kota Medan. Dengan adanya festival anak SASUDE ia mengatakan anak anak akan lebih terdidik.
“Kami tak banyak komentar, hanya memberikan masukan dan dukungan kepada sanggar sungai Deli agar melalui festival ini mungkin anak-anak kita akan terdidik terbiasa berbuat lebih bagus untuk masa masa yang akan datang,” papar Terbit.
Terbit juga menambahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara hanya bisa mendukung secara moral.
“Maka dengan ini kami hanya bisa memberi dukungan moral, karena dengan anggaran terus terang saja, kami belum bisa memberi apa yang diharapkan sanggar sungai Deli,” tutup Terbit. (yk)