mimbarumum.co.id – Merayakan hari kemerdekaan negeri dengan menggelar berbagai acara hiburan dinilai sudah tidak relevan lagi saat ini.
“Para pahlawan dan ulama yang berjuang untuk memerdekakan bangsa ini, yang mereka butuhkan adalah do’a dari anak bangsa serta karya-karya untuk memajukan negara ini,” kata Ketua PW IPNU Sumut Muslim Pulungan, baru-baru ini.
Dia berbicara itu sekaitan perayaan HUT ke-74 RI yang selalu diartikan dengan pesta hiburan semata. Padahal, para pejuang kemerdekaan yang telah mengorbankan harta dan nyawa demi republik ini tidak membutuhkan itu.
Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Sumut secara khusus merayakan kemerdekaan itu dengan menggelar shalawat dan istighosah di rumah Ketua PAC Ansor Percut Seituan di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (17/8/19) malam.
Hadir pada acara itu, Pengurus PW-NU Sumatera Utara, Kapolsek Percut Seituan, Sekretaris LP Ma’arif NU Sumut, Ketua LBH Ansor Sumut, Ketua Rijarul Ansor Sumut dan Sekjen LPP PKB Sumut.
Muslim Pulungan dalam sambutannya menambahkan posisi Islam di Indonesia adalah salah satu bangunan fundamental terbentuknya NKRI.
Sekaitan itu, katanya pelajar nahdliyin berkepentingan untuk merawat dan menjaga agar terciptanya Islam yang rahmatan lil alamin.
“Di tengah mulai munculnya suatu gerakan yang mencoba merusak wajah Islam Indonesia yaitu mereka yang gemar dengan cara-cara radikal dan selalu mengkafirkan perbedaan, juga dengan tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan, maka dengan media istighosah nanti meminta kepada Allah, agar semangat menjaga Islam Indonesia semakin kuat,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PW NU Drs Takbir Siregar mengapresiasi sikap IPNU Sumut yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Saya berbangga dan sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan yang dilaksanakan PW IPNU Sumut. Karena dalam era globalisasi ini kebanyakan pemuda merayakan hari kemerdekaan dengan hal yang kurang tepat,” ucapnya. (Budi)