mimbarumum.co.id – Wagirin Arman, Ketua DPRD Sumatera Utara mengaku bangga dengan kedewasaan masyarakat di daerah ini khususnya di Kabupaten Deliserdang yang tetap kompak meski memiliki perbedaan politik, khususnya dalam pemilihan presiden lalu.
“Meskipun di Pemilu 2019 berbeda pilihan dan calon, namun tetap menjaga kesatuan dan persatuan,” ucap politisi Partai Golkar itu saat menggelar acara halal bihalal Keluarga besar DPRD Provinsi Sumatera Utara di Jalan Klambir V, Desa Klambir V Kebun, Dusun XII Pasar 2 Lapangan Bola Kaki, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Minggu (23/6/2019).
Silaturahmi dirangkaikan dengan pemberian santunan pribadi dari Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman 32 kelompok perwiritan se Kabupaten Deliserdang.
Turut hadir di acara halal bi halal tersebut Wakil Ketua DPRD Sumut, Aduhot Simamora dan perwakilan Gubsu, Pangdam I/BB serta sejumlah anggota DPRD Sumut. Halal bi halal juga diisi ceramah oleh Ustads Samin Pane.
Dalam sambutanya, Wagirin Arman mengajak kepada lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga kondusifitas di daerah ini.
Politisi senior itu berkeyakinan, masyarakat Sumut akan tetap “legowo” menerima apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendatang dalam kaitan penyelesaian sengeketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Siapapun yang diputuskan MK nanti berarti merekalah pemimpin kita bersama buang harus kita terima dan patuhi,” katanya.
Wagirin mengaku halal bi halal merupakan momentum yang sangat tepat bagi kalangan masyarakat Sumut untuk terus merajut kebersamaan dan persatuan.
“Keutuhan bangsa ini harus terus kita jaga bersama, yakni dengan saling bekerjasama dan berkoordinasi diantara pejabatnya dengan masyarakat. Sebab tanpa adanya sinergitas yang baik pejabat dengan rakyatnya, maka omong kosong mampu membuat bangsa dan daerah ini bermartabat,” tegas wakil rakyat asal pemilihan Kabupaten Deliserdang ini.
Lebihlanjut Wagirin menyampaikan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dilakukan DPRD Sumatera Utara masa periodesasi 2014-2019. Diantaranya yakni, masih adanya sejumlah keluhan dan aspirasi rakyat kepada dewan yang berharap pembangunan jalan provinsi di sejumlah daerah, yang hingga kini belum terealisasi.
“Salahsatunya di kampung saya sendiri merupakan daerah pemilihan saya, masih ada jalan provinsi yang ditanam pohon pisang. Untuk itu, saya berharap kepada Bapak Gubernur agar di tahun anggaran 2020 dimasukkan alokasi dananya,” katanya.(mal)