mimbarumum.co.id – Bupati dan Wakil Bupati Samosir terus berupaya memperjuangkan kebutuhan masyarakat Samosir melalui program pembangunan daerah.
Dengan kerja keras dan upaya Pemkab Samosir, Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Rumah Khusus Dirjen Penyediaan Perumahan menggelontorkan dana sebesar Rp 1,8 miliar untuk pembangunan rumah khusus di Ransang Bosi, Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitiotio.
“Tak hanya mengandalkan dana dari pemerintah, kita juga mengungkapkan sumber dana lainnya,” sebut Bupati Rapidin Simbolon kepada wartawan, Rabu (26/2/2020) seusai meresmikan dan menyerahkan kunci bagi 14 pemilik rumah.
Baca Juga : Sah, PDIP Usung Rapidin-Juang “Rap ber Juang” di Pilkada Samosir
Ia juga menjelaskan, 14 keluarga yang mendapat bantuan pembangunan rumah khusus merupakan warga kurang mampu dan korban bencana banjir yang terjadi 3 Mei 2019 lalu. “Pemkab Samosir langsung tanggap membangun komunikasi dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Dikatakan bahwa pemerintah daerah terus berjuang untuk masyarakat. “Kita juga harus bangga dan bersyukur atas atensi pemerintah pusat ke Samosir ini,” ujarnya.
Rapidin yang didampingi Wabup Juang Sinaga dijamu secara khusus oleh raja bius, tokoh masyarakat dan penduduk setempat untuk menyampaikan terimakasih, atas upaya Pemkab Samosir.
Selanjutnya mereka mendoakan Rapidin-Juang agar semakin sukses dalam memimpin Kabupaten Samosir dan memberikan cinderamata berupa ulos. “Semoga harapan dan cita-citanya tercapai,” sebut masyarakat secara bersama.
Sementara Kepala Bappeda Samosir, Rudi Siahaan melaporkan bahwa latar belakang pembangunan rumah khusus itu, akibat terjadinya bencana banjir yang telah merusak permukiman warga dan lahan pertanian.
“Pemkab Samosir bergerak cepat untuk merehabilitasi dan merekonstruksi kembali Desa Buntu Mauli pasca bencana alam itu,” ujarnya.
Dia menegaskan, pemerintah daerah mengerahkan semua potensi yang ada, termasuk bantuan pihak lain untuk memulihkan kondisi masyakat.
Dipaparkan juga bahwa, Samosir juga telah menerima bantuan dari pemerintah pusat berupa normalisasi 3 sungai dan pembangunan jembatan sementara dari Balai Wilayah Sungai Sumatera II Ditjen SDA Kementerian PUPR RI. (robin)