mimbarumum.co.id – Kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemerintahan Kota Medan yang menyeret nama Wali Kota Bobby Nasution, dinilai sudah terlalu jauh. Sebab, sebagai seorang menantu Presiden, tak mungkin Bobby Nasution terlibat pungli.
Demikian diutarakan Pengurus Relawan Sahabat Bang Bobby (SBB) Taufik Ismail Siregar, Kamis (8/4/2022), menanggapi statement dari Direktur Pusat Studi Pembaharuan Hukum dan Peradilan (Pushpa) Muslim Muis SH, yang meminta kejujuran Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap kasus dugaan pungutan liar (Pungli) yang melibatkan jajarannya, yang kini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat.
Ia juga membantah pendapat Muslim Muis yang menyatakan dugaan keterlibatan Wali Kota Medan, bila kasus tersebut tidak diusut tuntas. Sebab, menurut Taufik Ismail Siregar, apa yang dilakukan oleh Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan sudah sesuai aturan.
“Hanya saja, kita mengakui, ada oknum-oknum yang terkadang mau menjual nama pak bobby, atau pun orang-orang dekat pak Wali, yang kadang bisa memengaruhi orang lain. Namun sesungguhnya, sepengetahuan kami sebagai Relawan Sahabat Bang Bobby, tidak ada hal itu. Kalau tidak urusan langsung dengan pak wali, jangan pernah percaya,” sebut Taufik.
Ia juga menyatakan, meski sampai hari ini belum pernah bertemu, pasca pelantikan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan, namun ia mengaku, Relawan SBB mengenal baik sosok Bobby Nasution.
“Dia (Bobby Nasution) tak mungkin terlibat pungli. Tentunya pak Wali akan menjaga nama baik orang tuanya. Jadi, mana mungkin menantu presiden terlibat pungli,” taufik, menegaskan.
Seperti yang diberikan sebelumnya, nama Wali Kota Medan Bobby Nasution diseret-seret pasca pencopotan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan Zain Noval dan istri Zain Noval, Ummi Wahyuni yang merupakan Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Antarkota Daerah dan Lembaga (Hakda) Kota Medan, yang dinonaktifkan Bobby Nasution atas kabar dugaan kasus Pungli jual beli jabatan.
Reporter : Jafar Sidik