mimbarumum.co.id – Universitas Medan Area (UMA) mendorong para wisudawan agar tak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja.
“Kita harus berani mengambil peran sebagai job creator, bukan semata-mata job seeker,” kata Rektor Universitas Medan Area (UMA), Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc saat melantik 1.090 wisudawan dalam Wisuda Periode I Tahun 2025 di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UMA, Jalan Kolam, Medan Estate, Sabtu (21/6/2025).
Hadir di acara tersebut, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumatera Utara Prof Drs Saiful Anwar Matondang, MA, PhD, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Dr Rudy Brando Hutabarat, Ketua Umum PB IKA UMA Hj Rita Wizni Rahudman, Ketua Forum Silaturahmi Alumni UMA Drs Batara Surya Yusuf, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs M Erwin Siregar, MBA, Sekretaris Yayasan Dr Akbar Siregar para wakil rektor, dekan dan ketua program studi.
Wisuda bernuansa etnik nusantara ini mengangkat tema “From Exellence to Global Impact: UMA Graduates Commit to Sustainable Change”.
Tema ini, kata rektor, bukan sekadar slogan, melainkan panggilan zaman dan sebuah penegasan bahwa lulusan UMA bukan hanya dipersiapkan jadi sarjana, magister dan doktor, tetapi menjadi agen perubahan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, dan global.
Kata Prof. Dadan, perguruan tinggi saat ini tak hanya dituntut menghasilkan lulusan yang siap kerja, tapi juga harus mampu menciptakan lulusan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global.
“UMA berkomitmen menjadi Green digital University menggabungkan transformasi digital yang berkelanjutan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan,” ujarnya.
Namun demikian, ia menekankan, kemampuan teknis saja tidak cukup. “Sebagus apapun teknologi, tidak akan berarti tanpa karakter dan integritas. Itu fondasi utama yang harus dibawa ke mana pun Anda melangkah,” pesannya kepada para lulusan.
Rektor menambahkan, era digital bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tapi juga tentang kecerdasan dalam mengelola perangkat dan membangun karakter.
“Digitalisasi telah menyentuh semua lini kehidupan. Ini menuntut kita tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tapi juga cerdas mengelola dan menyesuaikan diri dengan perkembangan global,” tegas Prof. Dadan di hadapan para lulusan dan undangan.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, M. Erwin Siregar, SE, MBA menyebut, selain itu perguruan tinggi juga diharapkan beradaptasi dan bertransfomasi dalam membekali mahasiswa dengan pengetahun serta keterampilan yang relevan dengan tantangan dunia kerja guna menghadapi tantangan teknologi dan perubahan sosial,” katanya
Erwin mengingatkan wisudawan, dengan menyandang gelar akademik baru, wisudawan kini memiliki tanggung jawab baru yang lebih tinggi untuk mampu berperan dan berkiprah di tengah masyarakat Indonesia dan peradaban dunia internasional.
Ia juga menekankan pentingnya semangat juang dan kerja sama dalam menghadapi masa depan. “Perjalanan kalian masih panjang. Tantangan zaman akan semakin kompleks. Yang dibutuhkan adalah kerja keras, sikap pantang menyerah, dan karakter yang kuat,” katanya.
Sedangkan Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, turut mengapresiasi capaian UMA. Ia menyebut UMA sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Sumut dengan berbagai program studi yang telah meraih akreditasi unggul.
“Tantangan berikutnya adalah menciptakan terobosan program untuk menjawab akselerasi zaman digital. Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari fase pembelajaran kehidupan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Sherlly Maulana, ST, MT, melaporkan, sebanyak 1.090 lulusan yang diwisuda terdiri dari 960 orang dari program sarjana, 127 orang dari program magister, 3 orang dari program doktor ilmu pertanian, dan 1 orang mahasiswa asing berkebangsaan Tiongkok.
Adapun wisudawan terbaik dari program sarjana adalah Tarsius Buluhati Bulolo dari Program Studi Teknik Informatika, IPK 3,98 dengan masa studi 3 tahun 6 bulan.
Kemudian wisudawan terbaik dari program pascasarjana atas nama Faisal Rahman dari Program Magister Administrasi Publik, IPK 4,0 dalam masa studi satu tahun 6 bulan. Lalu, wisudawan terbaik Program Doktor Ilmu Pertanian atas nama Darmansyah Siregar, IPK 3,91 dengan masa studi 2 tahun 6 bulan.
Reporter : M Nasir