Sidikalang, Mimbar – “Sudah ku bilang tadi kita pergi ke rumah bapak aja menyelamatkan diri, tapi kau bilang nggak apa-apa. Begitu juga saat anak-anak mengajak masuk ke kamar kau tidak mau, sekarang kau pergi meninggalkan kami, tengoklah anakmu ini masih kecil-kecil,” ratap tangis Rehulina di depan jenajah suaminya.
Rikson Girsang (35) adalah satu-satunya korban tewas dalam bencana puting beliung yang melanda sebagian kawasan Kecamatan Sumbl Kabupaten Dairi, Senin (22/5) lalu. Lelaki itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra yang masih usia kanak-kanak. Ia tewas karena tertimpa tembok bangunan yang runtuh diterjang angin puting beliung.
Keluarga korban menyebutkan, sebelum kejadian Rikson baru saja pulang dari ladangnya. Tidak lama kemudian datanglah angin puting beliung yang menghancurkan dan menerbangkan atap rumah warga dan selanjutnya datanglah hujan deras.
“Saat itu korban sedang berada di ruang tamu dan tiba-tiba tembok bangunan rumah miliknya roboh dan menimpanya,” ujar Marga Sinaga yang masih kerabat korban. (ns)
