mimbarumum.co.id – SMK Negeri 7 Medan resmi memperoleh sebagai sekolah penggerak Bursa Kerja Khusus (BKK) dari Dinas Tenaga Kerja Kota Medan disela kegiatan Job Fair 2023, Rabu (15/11/2023) di Jalan STM Medan.
Surat keputusan itu diserahkan Kadisnaker Kota Medan diwakili Titi kepada Kepala SMKN 7 Medan Evi Herawati Lubis SPd, MSi disaksikan Kabid Pembinaan SMK Provsu Dr Suhendri MA, Kacabdis Pendidikan Wilayah I August Sinaga SPd, SST, MAP dan Kasi SMK Duta Syailendra SPd, para kepala SMKN, pelaku usaha selaku mitra kerja.
Evi Herawati menyampaikan terima kasih dan dukungan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan instansi terkait lainnya sehingga kegiatan Job Fair 2023 di SMKN 7 terlaksana dengan. Sebanyak 25 perusahaan membuka stan pameran bursa kerja yang diadakan selama dua hari.
Sehubungan hal itu, SMKN 7 juga bersyukur karena mendapat kepercayaan BKK dari Dinas Tenaga Kerja Kota Medan. “Kami berharap dukungan dan partisipasi semua pihak agar sekolah ini terus berkembang dan melahirkan tamatan yang mempunyai kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan dunia kerja,” ujarnya.
Kacabdis Wilayah I August Sinaga mengapresiasi kegiatan Job Fair di SMKN 7 yang profesional karena berbasis kepala sekolahnya hebat, guru-guru dan tenaga kependidikan juga hebat, sehingga SMK hebat. Model pembelajaran pendidikan vokasi poin ke-8 adalah bagaimana mempersiapkan tenaga kerja untuk diterima sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki kepada dunia industri (keterserapan) tamatan peserta didik.
Lanjutnya, dalam rangka untuk memperbaiki kualitas tamatan dan kompetensi guru perlu ditingkatkan kualitas sarana. “Apa yang salah, kenapa alumni sangat susah memasuki dunia kerja. Mungkin proses penerimaan siswa baru yang salah, sinkronisasi muatan yang minimal satu semester, di kasih guru magang tamu dari dunia usaha yang semakin ditingkatkan, teaching factory dan unit produksi produk apakah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,” bebernya.
Kedepan August meminta agar ada model pembelajaran dan unit produksi yang mengontrol yang sebagai asesmen. Apa yang harus dilakukan perbaikan-perbaikan. SMK menganut prinsip bekerja, berlanjut dan entrepreneur. Hal ini menyikapi lapangan pekerjaan yang terbatas.
Peserta didik harus memang perlu merubah mindset dan kecerdasan potensi untuk bekerja. Peserta didik harus didorong pendidikan vokasi setara D4 agar setelah memasuki dunia kerja bisa memiliki posisi jabatan yang strategis di sebuah perusahaan. Yang terpenting, peserta didik dapat menjadi entrepreneur membuka lapangan kerja.
Sementara Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Dr Suhendri MA dalam sambutannya saat membuka kegiatan Job Fair 2023 menyampaikan apa yang dilakukan ini bagian upaya untuk bisa menemukan anak didik dan alumni dekat dengan DUDI.
Walaupun peluang kerja terbatas kata Suhendri, sementara alumni saat ini jumlahnya tak terbatas kemudian dianggap ada jenuh, disaat kompetensi siswa disiapkan untuk industri tapi kemudian ada perusahaan ditutup.
Pendidikan vokasi SMK menemukenali kesempatan yang ada kemudian hanya menggantungkan harapan pada dunia industri sebab peluangnya juga amat terbatas. Di sisi lain bagaimana menemukan sebuah kombinasi kompetensi yang siap untuk menghadapi DUDI.
Suhendri menambahkan, upaya untuk mendorong SMK ini dikelola dengan pengelolaan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dan SMKN 7 Medan adalah satu diantara sekian pilot untuk SMK tahun 2023.
“Apapun yang dihasilkan SMKN 7 produknya bisa langsung dirasakan. Ada jurusan perhotelan, tata boga dan kuliner yang dapat dipasarkan. Semuanya bebas berkreasi dan kita yakin akan lebih sejahtera. Karena itu ini menjadi tantangan kedepannya,” ucap Suhendri.
Dinas Pendidikan Provsu sedang melakukan ujian serius terkait dengan kebekerjaan, keberlanjutan dan kewirausahaan.
“Kita ingin memastikan bahwa tagline ‘SMK Bisa’ dan ‘SMK Hebat’ dengan 4 kata yang indah siap kerja santun mandiri dan kreatif itu menjadi sesuatu yang harus diwujudkan,” terangnya.
Reporter : M Nasir
