mimbarumum.co.id – Sebanyak 52 Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Sumut reaktif Covid-19 setelah melakukan rapid tes pertama yang dilakukan di Aula T Amir Hamzah Kantor Disdik Sumut, Senin (5/10/2020).
Ironisnya rapid tes hari pertama tanpa dihadiri Plt Kadisdik Sumut Lasro Marbun karena sedang berada ditempat lain, sedangkan Sekretaris Disdik Sumut Arfian Hutahuruk menolak ikut rapid tes dengan alasan sedang sibuk.
Salah seorang yang reaktif diantaranya Kabid Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dra Rosmawaty Nadeak dan beberapa tenaga honorer disarankan untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri oleh tim medis sebelum dilakukan swap tes.
Baca Juga : Astaghfirullah..Tiga Balita Jadi Korban Cabul Ayah Kandung
Seperti diketahuui terdapat 198 orang ASN dan 70 orang lebih tenaga honorer yang melakukan rapid tes, sebanyak 52 yang reaktif di rapid tes pertama. Seluruh ASN diperiksa darahnya terlebih dulu untuk tim medis yang memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Kendati demikian sejumlah ASN dan tenaga honorer di hari pertama masih banyak yang tidak melaksanakan rapid tes. Oleh karenanya, Disdiksu akan melanjutkan rapid tes di hari kedua pada 6 Oktober 2020 ini.
Kasubag Umum Deni ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa 52 ASN dan tenaga honorer terpapar reaktif Covid-19. “Ya benar, ada 52 ASN yang harus melakukan isolasi mandiri menyusul hasil rapid tes pertama,” katanya.
Untuk selanjutnya tambah Deni, pihaknya telah menjadwalkan untuk melakukan swap tes ke Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Sumut sebagai tindak lanjut dari hasil rapid tes yang telah dilakukan di hari pertama.
“Kita ingin memastikan di Disdiksu ini agar seluruh ASN dan tenaga honorer bersih dan terbebas dari Covid-19.
Hal ini dilakukan agar tidak menambah jumlah pasien terpapar corona mengingat Kota Medan berada di zona merah dan setiap harinya penambahan jumlah penderita Covid-19 terus meningkat,” jelasnya.
Reporter : Mhd Nasir
Editor : Dody Ferdy
