mimbarumum.co.id – PTPN lV Regional l mendukung program pengentasan stunting di Sumatra Utara pada tahun 2024.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi anak balita akibat kekurangan gizi secara kronis sehingga anak terlalu pendek tumbuhnya pada usianya. Kekurangan gizi tersebut terjadi saat bayi masih berada dalam kandungan ibunya dan pada awal setelah bayi lahir, namun baru diketahui saat berusia dua tahun.
SEVP Business Support Regional l Tengku Rinel dalam sambutannya pada acara sosialisasi,Senin( 4/3) mengatakan,persoalan stunting ini menjadi keprihatinan bangsa karena berimplikasi pada kadar kesehatan generasi muda kita di masa datang.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia( SSGI)pravelensi stunting nasional pada tahun 2022 besaran angka stunting di Indonesia 21,6 persen.Untuk mencapai penurunan hingga 14 persen pemerintah menargetkan terjadi penurunan sebesar 3,8 persen setiap tahunnya sampai tahun 2024.
Pada 2022 Sumut berhasil menurunkan angka pravelensi stunting sebesar 4,7 persen dari angka sebelumnya 25,8 persen.
Dikatakan Rinel melalui kolaborasi antara pemerintah, elemen masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan CSR dari perusahaan pravelensi stunting di daerah ini akan mengalami penurunan.
Hari ini secara serentak dilakukan sosialisasi di PT Perkebunan Nusantara IV Regional 2 Medan,Regional 3 Pekanbaru,dan Regional 5 Pontianak. Puncak acara akan dilaksanakan di PTPN IV Regional 4 Jambi pada 6 Maret 2024.
Dalam kaitan ini, kata Tengku Rinel, PTPN IV Regional l telah menyalurkan bantuan untuk empat kabupaten di Sumatra Utara, yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Serdangbedagai dan Simalungun kepada 27 balita terdampak.
“Sedangkan untuk Kota Medan diberikan kepada Kecamatan Medan Sunggal dan Helvetia, masing- masing 25 balita,” ujar Rinel.
“Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara dan Kota Medan terkait jenis makanan yang sesuai untuk intervensi stunting dapat dilakukan dengan pemberian makanan olahan untuk keperluan medis khusus sebagai bentuk intervensi spesifik,” urai Tengku Rinel.
“Perbaikan gizi ini sesuai dengan arahan dalam bentuk pemberian telur ayam sebanyak tiga butir perhari, bubur bayi bergizi satu kotak perhari dan asupan margarin sebanyak 20 gram perhari selama tiga bulan,” jelas TJSL di bagian hukum dan Sekretariat PTPN IV Regional l, Jossy Fernando Hutabarat.
Sedangkan untuk program pengentasan stunting 2024 Sumut, PTPN IV Regional l melalui program CSR telah memberikan kepada 52 anak terdampak di sekitar lingkungan kebun/ unit PTPN IV Regional l.
Reporter : R/ Jalaluddin