mimbarumum.co.id – PSMS menahan imbang PSPS dengan skor 1-1 di markasnya tepatnya di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, pada Minggu (15/10/23). PSMS mendapat hadiah penalti dari wasit yang dieksekusi dengan mulus oleh Rachmat Hidayat di injury time babak ke-2.
Pelatih PSPS dan juga mantan pelatih PSMS, Ridwan Saragih mengomentari terkait keputusan wasit untuk memberikan penalti tersebut.
Ridwan mengatakan, keputusan wasit sangat sulit diterima. Tapi ia tidak bisa mengadu ke siapapun.
“Jadi wasit mungkin beranggapan keputusan yang benar. Pelanggaran di mana, bolanya di mana, dan penaltinya di mana. Mungkin kita mengadu keputusan wasit, ini mungkin ini saya tidak tau mengadukan dimana,” terangnya.
Ia mengapresiasi kerja keras anak asuhnya (PSPS) dalam pertandingan yang berat melawan PSMS dan ia juga mendoakan wasit yang memimpin pertandingan.
“Untuk permainan pertandingan PSPS melawan PSMS, saya apresiasi seluruh pemain saya, yang kedua bangga dengan seluruh pemain saya. Doa terbaik kepada wasit yang memimpin sore ini, semoga wasit tetap dalam lindungan. Doa terbaik bagi wasit hari ini,” ujar Ridwan Saragih.
“Pemain saya telah menjalankan skema dengan benar, walaupun saya baru tiga hari. Makanya saya bilang, saya bangga dengan mereka, karena mereka bisa menjalankan apa yang saya sampaikan sehingga kita sukses menciptakan satu gol. Dan sampai menit akhir dirusak oleh keputusan wasit yang mungkin agak sulit kita terima,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Miftah selaku pelatih PSMS mengatakan, dirinya tidak tahu percis bagaimana kejadian penalti tersebut.
“Nanti sama-sama kira lihat rekamannya. Saya gak bisa lihat. Karena pada saat kejadian itu saya lagi ngasih intruksi ke asisten saya,” ucapnya.
Dan ia mengungkapkan pertandingan hari ini sangat berat karena pelatih PSPS tahu kedalaman skuatnya dengan baik sebab (pelatih PSPS) merupakan mantan pelatih PSMS.
“Hasil akhir kami syukuri apapun yang terjadi. Kami dapat pelajaran yang bagus. Saya ucapkan terima kasih ke pemain saya,” katanya.
Reporter: Zaim Dzaky