mimbarumum.co.id – Penggunaan Gadget secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi anak. Bahayanya bahkan dapat merusak fisik dan Mental anak. Hal tersebut dikatakan Psikolog dari Medan, Indah Kemala Hasibuan pada Selasa (29/1/19).
“Persoalan bahaya gadget pada anak ini bukan lagi masalah nasional bahkan internasional. Baru-baru ini saya melihat kasus bahaya gadget yang menimpa anak di negara tetangga, Malaysia. seorang ibu memperlihatkan video anaknya yang kehilangan keseimbangan tubuhnya akibat terlalu berlebihan terpapar gadget,” kata Indah Kemala Hasibuan yang akrab disapa Indah ini.
Ia juga menjelaskan Saat ini ditambah air bahkan banyak ditemukan anak -anak dengan usia belum pantas diberikan bermain gadget. Seperti usia dibawah 10 tahun. Ini ditegaskanya dapat membahayakan fisik bahkan mental anak.
Lebih lanjut, Indah juga memaparkan anak yang terlalu berlebihan terpapar gadget bisa mengakibatkan dampak buruk pada tubuhnya, diantaranya bisa merusak bola mata, kurang tidur, juga mengakibatkan anak tidak fokus, dan bisa tertanggu bicaranya (lambat dapat berbicara)
“Saya lihat langsung, dan ini terjadi pada anak saudara saya, akibat orang tuanya sibuk bekerja, lantas anak dititipkan kepada pembantu rumah tangga, karena pembantunya sibuk si anak hanya diberikan bermain gadget dan menonton televisi akibatnya anak tersebut meski usianya harus sudah bisa berbicara namun kesulitan berbicara,” terang indah.
Akibatnya anak tersebut harus dibawa berobat dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. artinya orang tua anak tersebut bukan hanya telah membahayakan anaknya tetapi juga rugi materi yang harusnya tidak terjadi.
Dan terparah lagi, anak juga akan mengalami peningkatan berat badan karena anak tersebut duduk saja atau jarang melakukan gerakan. Bahkan anak juga suka menghayal karena anak selalu berhadapan dengan dunia Maya bukan dunia nyata. Itu sebenarnya tidak mendidik sebenarnya.
Karena itu, Indah menghimbau agar orang tua khususnya kaum ibu yang memiliki anak kecil harus mencoba back nature dibanding bergadjet sepanjang hari. (Mahbubah Lubis)
