mimbarumum.co.id – Badai Covid yang melanda Indonesia, termasuk Sumatera Utara, telah membuat industri musik tanah air terpuruk. Para musisi dan pelaku bisnis pertunjukkan, sangat terdampak dari kondisi ini. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada nasib para musisi tersebut.
Hal itu terungkap dalam pertemuan musisi Rock Kota Medan era 90 an bersama Ketua DPW PSI Sumut HM Nezar Djoeli ST, Sabtu (7/5/2021), di 14 Cofee Jalan Armada No. 14 Medan.
Dalam kesempatan itu, Okov Simanjuntak Donatur musisi rock kota Medan beserta seniman musisi lainnya, menyampaikan sejumlah usulan agar industri musik Indonesia, khususnya di Kota Medan, Sumatera Utara, dapat kembali pulih pasca pandemi.
“Acara Halal bihalal Rock Family ini mempunyai harapan besar terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara yang dipimpin abangda Nezar Djoeli yang juga sahabat kami sekaligus drummer cadas asal Medan agar lebih memperhatikan para musisi Sumut, khususnya Kota Medan sebagai barometer musisi nasional,” sebut Okov Simanjuntak.
Ia menyebutkan, adanya sinergitas, baik dari pemerintah pusat dan daerah, untuk melibatkan para musisi dalam proyek-proyek pemerintah yang sedang berjalan, baik dihidupkannya kembali event-event musik tanah air dan pariwisata di daerah.
Selain itu, para musisi juga berharap, perhatian pemerintah kepada para musisi di daerah untuk memberikan stimulus berupa bantuan langsung menggelar pertunjukan musik yang menghadirkan konser langsung, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan ketentuan lainnya bagi masyarakat penonton.
“Dengan begitu, konser langsung dapat menciptakan gairah musik tanah air yang pada gilirannya dapat membangkitkan kembali industri musik dan pertunjukan yang saat ini sangat terpukul. Di sinilah kami meminta dorongan dari PSI yang juga ketua umumnya (Giring Ganesha) merupakan musisi terkenal di Indonesia, agar dapat menyalurkan aspirasi sesuai harapan kami,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PSI Sumut HM Nezar Djoeli menyatakan dukungan segala bentuk kegiatan musik di Kota Medan yang selama ini nyaris kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.
Sebagai pemusik di era 90 an, Nezar juga mengaku akan terus berkontribusi menghidupkan para musisi. Meski tergolong kecil, namun usaha untuk membantu beberapa musisi di Kota Medan tetap dilakukan agar dapat menyalurkan bakat mereka bermusik di panggung 14 Cofee di Jalan Armada Medan, dengan selalu menghadirkan pertunjukan musik akustik dan band setiap akhir pekannya.
“Terima kasih kepada para musisi dan donatur musik. Saya sangat mengapresiasi, mengingat musik adalah hal yang begitu dekat dengan masyarakat, terutama saya pribadi. Tentu kita juga akan carikan jalan yang terbaik agar musik tanah air dapat bangkit dan eksis seperti dulu,” imbuhnya, mengakhiri.
Reporter : Jafar Sidik