mimbarumum.co.id – Plt Wali Kota Medan Ir. H. Ahkyar Nasution M.S,i mengusung progam Medan cantik yang artinya membuat cantik Kota Medan dari aspek apapun.
Progam ini pun sudah berjalan, seperti penanaman pohon, mural, melestarikan kebudayaan, menjaga lingkungan dan lainnya.
Namun siapa sangka, progam-progam yang sudah dijalankan sampai hari ini belum sama sekali membuat cantik Kota Medan, seperti masalah kabel yang semrawut.
Baca Juga : Ketua DPRD Panggil Pemilik Kabel Semrawut
Setiap jalanan di Kota Medan pasti memiliki kabel di pinggiran jalannya. Kabel itu pun sudah terlalu banyak dan semrawut yang menutup pemandangan indah di Kota Medan.
Ada kabel yang menumpuk, ada kabel yang longgar, ada kabel yang putus, dan masih banyak masalah kabel lainnya.
Salim, seorang mahasiswa di Universitas Sumatera Utara berpendapat tentang masalah kabel di Kota Medan seperti perusahaan televisi, kabel atau wifi yang memasang kabelnya asal-asalan.
“Orang itu masang kabelnya asal-asalan dan mereka itu nebeng masang kabelnya ke tiang-tiang. Ada kabel yang tak terpakai dibiarin aja. Jadi dalam jangka waktu yang lama itu bisa jadi semrawut atau molor lalu jatuh ke jalan dan menghambat jalanan,” kata Salim.
Baca Juga : Enggak Ada Lagi Kabel Semrawut di Kota Medan
Ia juga mengatakan jika Pemko Medan kurang memberi kebijakan ke masyarakat dan ke perusahaan yang terkait dengan kabel.
“Kebijakan dari pemerintah itu kurang terhadap masyarakat dan perusahaan seperti televisi kabel. Jadi harapanku pemerintah buatlah kebijakan yang menekankan masyarakat atau perusahaan agar memasang kabel lebih rapi dan tertata. Inikan kabelnya udah semrawut di tiang-tiang listrik itu takutnya ada kabel yang terkelupas dan menimbulkan kecelakaan. Itukan bahaya bagi masyarakat,” imbuhnya.
Mahasiswa lainnya, Aswita Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) juga sebenarnya mendukung program Pemko Medan untuk membuat kota ini menjadi cantik.
“Saya sangat mendukung tapi bagaimana kabel-kabel semrawut. Bahkan ada kabel semrawut itu di tengah-tengah kota. Saya kira membuat Medan jadi cantik hanya impian saja. Sementara kabel-kabel semrawut masih terus bertambah,” tutur Aswita. (zaim)