Selasa, Juli 9, 2024

Prof. Syahrin : Dunia Alami Perubahan Luar Biasa

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Revolusi informasi teknologi yang sekarang sedang berlangsung telah memicu dunia perubahan sangat luar biasa dari manual ke sistem digital.

“Akibat revolusi Informasi teknologi tersebut sebanyak 25 ribu jenis lapangan kerja hilang di pasaran, tetapi yang mengagetkan muncul sebanyak 40 ribu jenis lapangan kerja baru,” kata Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara menyebutkan itu saat berpidato di hadapan 150 Yudisium Fakultas Ilmu Sosial, Sabtu, di Garuda Plaza Hotel Medan.

“Sekarang ini untuk mendapatkan makanan cukup menunggu dalam beberapa menit saja sudah sampai ke rumah dengan memesan lewat go food, tidak perlu lagi masak di dapur memakan waktu cukup panjang,” kata Prof. Syahrin Harahap.

Meskipun bisa memesan makanan lewat go food, Rektor berpesan agar para wanita lulusan Fakultas Ilmu Sosial Politik (FIS) jangan sampai tidak pandai memasak.

Menurutnya, mereka yang jadi sarjana hari ini, adalah pada waktu sangat tepat karena dunia sedang mengalami transisi sosial luar biasa.

“Kalian jadi sarjana sosial tentu saja dunia kerja sedang menunggu kehadiran kalian,”ucap Sahrin Harahap disambut tepuk tangan gemuruh para sarajana itu.

Setelah menjadi sarjana, ucap Rektor lagi, para lulusan sarjana itu tidak perlu lagi merengek-rengek kepada orang tua atau menggantungkan hidup kepada orangtua.

“Tetapi seharusnya terjadi adalah orangtua yang harus menggantungkan hidup kepada kalian,” kata Rektor.

Pada bagian lain, Rektor mengambarkan pola kehidupan sosial masyarakat yang mengalami perubahan menjadi pragmatisme.

Semua hal harus mendapatkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang bisa diperoleh dari apa yang diperbuat.

Hal itu, katanya erat kaitannya dengan persaingan Platonistik (paham ideal) dengan Aristo (aktual/pragmatis).

Plato melahirkan sifat ideal, sedangkan Aristo melahirkan sifat pragmatis.

Itu makanya, kebanyak wanita sekarang tidak lagi memilih lelaki ganteng tetapi yang bisa memberi penghasilan.

Bersyukur

Sementara itu, Dekan FIS, Dr. Maraimbang Daulay, MA mengingatkan para sarjan lulusan FIS untuk bersyukur karena telah menyelesaikan perkuliahannya.

Namun demikian, katanya pendidikan tidak hanya berakhir hingga S1 tetapi dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lain.

“Islam juga mengajarkan menuntut ilmu dari ayunan hingga menuju liyang lahat,”kata Maraimbang, seraya menyatakan orang-orang yang berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.

Ketua Panitia Yudisium, Dr. H. Sori Monang Rangkuti, M.Th yang juga selaku Wakil Dekan I memaparkan jumlah lulusan yang diyudisum sebanyak 15 orang terdiri atas 83 orang dari Ilmu Komunikasi. 11 orang dari Sejarah Peradaban Islam, 15 orang dari Sosiologi Agama, 41 orang dari Ilmu Pustaka.

“Saya tentu merasa optimisi bahwa lulusan FIS tidak kalah dengan lulusan perguruan tinggi lainnya, sehingga mampu bersaing dalam memperoleh kesempatan bekerja,”ucap Sori Monang, lulusan S2 India ini.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr.Muhammad Alfikri, S.Sos, M.Si mendorong para lulusan tersebut untuk membekali diri menghadapi persaingan ketat di era revolusi industri 5.0.

Lulusan Prodi Ilmu Komunikasi, katanya pada prinsipnya sangat mudah mendapatkan pekerjaan karena memiliki kemampuan dan kreatif.

Dengan menghasilkan karya multi media dan juga multi desain grafis, multi animasi, dan sebagainya, bisa segera memperoleh penghasilan.

Reporter : Ngatirin/rel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rapat Paripurna Penjelasan Usulan Perubahan Perda Persampahan Digelar, Hanya 11 Anggota DPRD Medan yang Hadir

mimbarumum.co.id - DPRD Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda penjelasan atas Ranperda tentang perubahan Perda Kota Medan No 6...

Baca Artikel lainya