mimbarumum.co.id – Kasus penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring (25), seorang pimpinan redaksi media online di Medan, Sumatra Utara (Sumut) akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap empat terduga pelaku.
Pelaksana tugas Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung mengatakan, saat ini keempat terduga pelaku masih diperiksa intensif. Pihaknya juga masih mengembangkan kasus tersebut untuk mengejar pelaku lainnya.
“Informasi lebih lanjut akan disampaikan secara resmi nantinya,” ujar Rafles, Rabu (28/7/2021).
Rafles belum bersedia membeberkan identitas para terduga pelaku yang diamankan. Alasannya, petugas masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring.
Diketahui, aksi kekerasan terhadap Persada Bhayangkara Sembiring terjadi Minggu (25/7/2021) malam sekitar Pukul 21.40 WIB. Kemudian sekitar Pukul 22.30 WIB, korban dilarikan ke RS Adam Malik di Jalan Bunga Lau, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Korban disiram air keras di wajahnya oleh orang tak dikenal (OTK) di Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, persisnya dekat sebuah Rumah Makan BPK Tesalonika, Kota Medan. Korban dievakuasi ke RS Adam Malik Medan oleh rekan satu profesi wartawan, Bonni T Manullang.
Kekerasan terhadap Persada Bhayangkara Sembiring ini diduga berkaitan dengan pemberitaan maraknya perjudian di kawasan Medan Tuntungan. Pada Pukul 22.00 WIB korban menelepon rekannya Bonni T Manullang meminta untuk datang ke TKP dengan maksud meminta pertolongan.
Ada dua orang pria tidak dikenal berboncengan motor menyiramkan air keras di bagian wajah korban yang saat itu berdiri di pinggir jalan. Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkin ke lokasi yang dimaksud.
Setibanya di TKP korban langsung dilarikan ke RS Adam Malik Medan dengan menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Saya ditelepon dia (korban). Katanya ada yang menyiramkan air keras di wajahnya di Simpang Selayang. Korban menyuruh saya datang ke lokasi untuk minta pertolongan. Setibanya saya di TKP langsung saya bawa korban ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor,” kata Bonni Manullang di RS Adam Malik.
Menurut korban, diduga pelaku penyiraman air keras tersebut mengendarai sepeda motor jenis Vixion, dengan perawakan tinggi kurus dan berboncengan. Sebelumnya, korban ada janjian bertemu seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.
Tiba di lokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu di pinggir jalan, namun HST belum tiba di lokasi. Tidak berselang lama, tiba-tiba datang dua orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis Vixion.
Satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan air keras ke wajah korban. Kondisi wajah korban setelah disiram air keras langsung bengkak dan menguning. Setelah ditangani tim medis kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat.
Tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata maupun meminta keterangan korban. Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait pemberitaan terkait maraknya perjudian.(in)
Editor : Jafar Sidik