mimbarumum.co.id – Humas, media, jurnalis, masyarakat dan konten merupakan kerterkaitan dan suatu keharusan yang saling bersinergi, hubungan yang kuat dan berkelanjutan, untuk kepentingan institusi di setiap kegiatan kepolisian.
Paparan itu disampaikan Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH , melalui Waka Polres Kompol Efianto SH MH pada pelatihan Conten Creator guna meningkatkan kemampuan personel Polres bermedia sosial ,Senin (13/02/2023) di Aula Mako Polres Pematang Raya , Kabupaten Simalungun.
Pelatihan Conten Creator bermedia sosial merupakan bagian implementasi dari Program Quick Wind Presidi tahun 2023. Ujar Waka Polres . Diharapkan imbuhnya lagi,
“Dengan pelatihan Pembuatan Content Creator diharapkan seluruh personel Polres Simalungun baik yang bertugas di unit pelayanan seperti SKPKT, SKSC, SATPAS dan Babhinkamtibmas mampu membuat kreasi vidio dan menulis dengan copy writing juga pembuatan content writing.yang baik dan benar. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan Publik terhadap kinerja Kepolisian.
Tercatat 90 personel di wilayah Polres Simalungun dari berbagai fungsi serta jajaran Bahabinkamtibmas Polsek Sejajaran Polres Simalungun mengikuti pelatihan content creator.yang dibuka Waka Polres Efianto SH MH.diikuti berbagsi Satuan dengan Pegiat Medsos Jauhari M Harahap.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., mengapresiasi pelatihan ini., Karena itu diingatkan pentingnya seluruh bagi personel di Polres dapat berkomunikasi dengan media dengan baik, santun dan benar.
“Ini penting karena akan menjadi bentuk komunikasi antara polisi dengan masyarakat melalui media. Di era digital, polisi juga harus bisa memanfaatkan teknologi ini untuk membangun komunikasi dengan masyarakat,” kata AKBP Ronald,
Menurut nya melalui pelatihan tersebut, Polisi diharapkan , dapat mengambil ilmu dan praktiknya untuk membuat video. Dengan demikian, video bisa diisi pesan-pesan yang intinya bermanfaat bagi kepolisian dan masyarakat.
Melalui pelatihan ini , polisi diharapkan dapat mengambil ilmu dan praktiknya untuk membuat video. Dengan demikian, video bisa diisi pesan-pesan yang intinya bermanfaat bagi kepolisian dan masyarakat.
“Tentunya diperlukan inovasi dan kemampuan untuk menggabungkan konten membutuhkan kreativitas para pembuat konten, agar lembaga (kepolisian) tetap relevan dengan ruang lingkup dan para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan saluran pesan/ konten agar tepat sasaran,” ujar Kapolres Simalungun.
sejalan dengan pembuatan konten multiplatform tersebut, juga perlu diperhatikan kanal distribusinya dengan media-media, termasuk di dalamnya media sosial.
“Oleh karena itu, dengan dilakukan pelatihan konten kreatif dan kemampuan mengelola dengan baik bermedia ini, harapan saya kepada para peserta pelatihan bisa lebih profesional dalam melaksanakan seluruh tugas pokok dan fungsinya di setiap kesatuan dengan kegiatan literasi digital, utamanya dalam mencegah penyebaran hoax, ujaran kebencian dan cyber crime, Hal ini tidak hanya secara institusional, tetapi juga personil anggotanya yang humanis, persuasif dan Cakap Digital sehingga dapat merangsek ke komunitas-komunitas mahasiswa,” tandas Kapolres Simalungun.
Reporter : Ermawi Parinduri