mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Sumut darj Fraksi PDIP, Rudi Hermanto mengaku dirinya ‘ulok’. Dalam bahasa Medan ‘ulok’ diartikan kombur atau cerita yang dibesar-besarkan alias bohong.
Rudi mengatakan itu saat dirinya bertanya disela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi C DPRD Sumut dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (5/2/2020).
Pertemuan dipimpin Ketua Komisi C, Ajie Karim dihadiri sejumlah anggota diantaranya Ir.Loso dari PKB dan Ebenezer Sitorus.
Tidak hanya dirinya, Rudi juga mengaku semua yang ada di ruangan tersebut juga ulok.
Baca Juga : Pembantu PPTK BPKAD Diperiksa Penyidik
“Kita semuanya ini ulok ini. Kita ini yang duduk ini mantan pawang ular semua. Cuma tak ada yang mengaku, kalau saya mengaku. Kalau ular itu makanan kita,” kata Rudi.
Rudi kesal karena menyikapi kinerja dan program BPKAD Sumut. Tidak hanya dirinya, rekan satu fraksi Delfin Barus juga mengaku kecewa terhadap kinerja Kepala BPKAD Sumut.
Delfin menyoroti sepertinya banyak yang tidak benar dan rata-rata anggarannya untuk kegiatan apalagi makan dan minumnya. Begitu juga gaji petugas kebersihan hingga kegiatan peningkatan kapasitas aparatur (pegawai) yang mencapai Rp2 miliar lebih.
“Sementara kami saja anggota dewan hingga kini belum ada kegiatan peningkatan kapasitas bagi dewan. Ini masih di satu dinas belum.lagi di dinas lain yang dananya akan semakin banyak,” tutupnya. (jamal)