mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Edisaputra, ST mengkritisi soal kesimpangsiuran informasi kematian seorang karyawan salah satu supermarket di Kota Medan.
Ia mengingatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut agar berkerja dengan baik dalam menjalankan tugasnya.
“Tim Gugus Tugas kita harapkan nyawa orang jangan dimainkan. Orang yang masih hidup jangan malah ‘dimeninggalkan’, kasihan masyarakat jadi panik, belum lagi psikologi keluarganya yang jadi terganggu atas tindakan tidak bijak gugus tugas ini,” kata Edisaputra melalui pesan WhatsApp-nya, Rabu (20/5/2020).
Tokoh yang belakangan terkenal dengan “telan Corona” tersebut menyatakan kejanggalan dari korban meninggal yang disampaikan gugus tugas tersebut.
Baca Juga : Beredar Surat Pegawai Supermarket Berastagi Positif Covid-19
Menurutnya terasa janggal, pasalnya supermarket sebesar Berastagi Supermarket memperkerjakan seorang kasir berusia 57 tahun.
Untuk itu Edisaputra mengingatkan Gugus Tugas harus jujur dan jangan menimbulkan kepanikan di masyarakat. Edi meyakini gugus tugas tidak akan mengambil keuntungan dari kondisi pandemi ini.
“Saya tau anggaran pemakaman dengan protokol pemulasaran Covid-19 itu sekitar 5 juta. Tapi orang yang masih hidup jangan dimeninggalkan,” tutup Edi.
Sebelumnya, publik Sumatera Utara khususnya masyarakat di Kota Medan dibingungkan pemerintah perihal informasi yang tidak jelas tentang karyawan Berastagi yang sempat dikabarkan meninggal.
Ada 2 versi informasi yang berbeda dari Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumut yang menyatakan kasir Berastagi meninggal, sedangkan versi lain dari HRD Berastagi Supermarket dan Camat Medan Petisah yang membantah berita duka tersebut.
Reporter : Djamaluddin
Editor : Redaksi