mimbarumum.co.id — Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kompetensi siswa, SMP An-Nuur Tanjung Morawa telah sukses meluncurkan program pelatihan Internet of Things (IoT) pada Sabtu (5/10). Program ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi modern yang tengah berkembang pesat di era industri 4.0 kepada siswa, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.
Pelatihan IoT ini diadakan oleh tim Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang dipimpin oleh Arfanda Siregar, dengan anggota Ismael, Sangap Mulyadi, dan Budi Haryanto.
Program yang berlangsung selama dua hari ini menyasar siswa kelas 9, dengan metode pembelajaran interaktif yang melibatkan teori dan praktik langsung. Siswa diajarkan merakit perangkat IoT sederhana seperti sensor pendeteksi gas dan pengatur lampu otomatis. Itu terbukti meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep teknologi otomatisasi.
“Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru kepada para siswa, serta membuka peluang mereka untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan,” ungkap Arfanda Siregar, ketua tim pengabdian masyarakat.
“Kami dari Politeknik Negeri Medan berkomitmen untuk membantu sekolah-sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program-program berbasis teknologi seperti IoT ini,” lanjutnya.
Kepala Sekolah SMP An-Nuur, Gondo Saputro, juga menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu siswa lebih siap menghadapi dunia kerja di era industri 4.0.
“Kami menyadari pentingnya pendidikan berbasis teknologi untuk masa depan anak-anak kami. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat membuka peluang baru bagi mereka, terutama dalam bidang teknologi yang kini semakin pesat berkembang,” ujarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, program ini terbukti sukses. Siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan terhadap teknologi IoT. Pre-test dan post-test yang dilakukan menunjukkan peningkatan rata-rata 85% dalam keterampilan teknis siswa.
Selain itu, siswa juga melaporkan bahwa mereka lebih tertarik untuk melanjutkan pendidikan di bidang teknologi setelah mengikuti pelatihan ini.
Namun, meskipun program ini berjalan dengan sukses, pelaksanaan pelatihan menghadapi tantangan, terutama terkait keterbatasan fasilitas dan alat di sekolah.
Kepala SMP An-Nuur, Gondo Syahputro, berharap dapat menjalin kerja sama dengan pihak industri atau pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Kami butuh lebih banyak sumber daya agar pelatihan seperti ini bisa terus berjalan. Dukungan dari pihak luar sangat kami harapkan,” ucap Gondo.
Dengan hadirnya program ini, SMP An-Nuur berusaha menghadirkan inovasi pendidikan yang mendukung peningkatan daya saing siswa di kancah nasional dan internasional.
Reporter: Dzaky