Poldasu Gerebek Judi di Lokasi Kosong, LBH Medan: Itu Permainan Atau Kecolongan  

Berita Terkait

mimbarumum.co.id –  Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menduga Polres dan Polsek ikut dalam mengamankan usaha mafia judi atau 303, hingga Kapolda Sumut Irjen R Z Panca Putra Simanjuntak turun tangan dalam penggerebekan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Sipil dan Politik LBH Medan Maswan Tambak, SH kepada wartawan via Whast App, Senin (22/8/2022).

“Bahkan dalam beberapa penggerebekan, Kapoldasu sampai turun tangan. Sebenarnya di beberapa tempat penggerebekan tersebut tidak perlu Kapolda Sumut turun tangan apabila satuan Polsek atau Polres bekerja dengan baik,” kata Maswan.

Ia menyebut, artinya dengan turun tangannya Kapolda menunjukkan jajaran Polsek dan Polres tidak mampu membasmi perjudian.

- Advertisement -

“Ada dua kemungkinan, pertama mungkin saja jajaran Polres atau Polsek lawan yang lemah bagi mafia perjudian atau justru kemungkinan kedua, Polres dan Polsek adalah rekan mafia perjudian,” tuturnya.

Tambak menceritakan, akhir-akhir ini Kepolisian Republik Indonesia khususnya Kepolisian Daerah Sumatera Utara sedang gencar-gencarnya membasmi perjudian.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan langkah baik. Perjudian merupakan aktifitas yang dilarang secara hukum oleh karena itu kepolisian sebagai lembaga yang diisi aparat penegak hukum wajib menindak tegas segala aktifitas perjudian.

Dirinya menuturkan, pemberitaan di media, Polda Sumut menggerebek operator judi online terbesar di Sumut, beroperasi di Komplek Cemara Asri, ratusan komputer di sita.

Berdasarkan berita tersebut, bilangnya, anehnya dalam penggerebekan tersebut, pihak Polda Sumut tidak mendapati aktifitas dan tidak mendapati ada orang di lokasi judi tersebut hanya menyita ratusan komputer.

“Hal tersebut menjadi tanda tanya, mengapa saat penggerebekan di lokasi judi terbesar di Sumut tidak didapati pelaku, sedangkan apabila lokasi yang bukan lokasi judi terbesar pihak Polda Sumut bisa mengamankan alat-alat judi dan orang-orang yang sedang melakukan aktifitas perjudian,” imbuh Maswan.

Lebih lanjut disampaikannya, dengan tidak didapatinya aktifitas perjudian dan pelaku, ada indikasi ‘permainan’. Karena bagaimana mungkin pihak kepolisian menggerebek satu lokasi kejahatan yang kosong aktifitas.

Atau, kemungkinan kedua, lanjutnya, kecolongan informasi. Terkait kemungkinan kedua ini, berarti intelijennya mafia judi lebih cepat dibandingkan intelijen polisi. Atau bahkan bisa saja intelijennya polisi juga bagian dari intelijennya mafia judi.

“Oleh karena itu, LBH Medan meminta kepada Kapoldasu untuk betul-betul memperketat sistem dan satuan kerja yang di tugaskan dalam membasmi perjudian. Selain perjudian tentu masalah hukum lain juga harus tetap diperhatikan,” tandas Maswan Tambak.

Reporter : Jepri Zebua

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Polrestabes Medan Bongkar Jaringan Narkotika Antar Propinsi, 34 Kg Sabu Disita

mimbarumum.co.id - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan berhasil membongkar jaringan narkotika antar propinsi yang menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat...