mimbarumum.co.id – Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menegaskan proses belajar jarak jauh (daring) hanya sementara. Meski begitu, ia terus memberi semangat pada pelajar.
“Jadi kalian di rumah dapat belajar bimbingan dari guru dan orang tua, ini hanya bersifat sementara. Selamat belajar anak-anak, tetap semangat dan jangan lupa untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Akhyar dihadapan siswa SMP Negeri 2 Medan, Kamis (16/7/2020).
Dikatakannya, dengan begitu, Insya Allah pandemi ini cepat berlalu sehingga kita dapat belajar tatap muka kembali.
Dia menyampaikan kepada para guru bahwa pembelajaran daring ini bukan sesuatu yang ideal, sesungguhnya belajar tatap muka secara langsung adalah hal yang terbaik.
Baca Juga : Danrem 023/KS Kunjungan Kerja ke Yonif 123 Rajawali
“Namun, karena adanya pandemi ini, menyebabkan kita harus berkreasi dan belajar melalui Daring sementara. Semakin cepat wabah ini berlalu di Kota Medan, semakin cepat kita menggelar belajar secara tatap muka,” ujarnya.
Lebih jauh, Akhyar menyebutkan, kembali kepada esensi pendidikan yaitu membangun manusia yang berintelektualitas dan berkarakter.
“Ini merupakan nilai-nilai dasar yang harus ditanamkan kepada anak-anak didik. Karena kedepannya manusia yang unggul adalah manusia yang berkarakter,” tuturnya.
Disamping itu, Akhyar menekankan para guru memiliki tugas dan fungsi penentu dalam program ini.
“Sebab, Medan Merdeka Belajar artinya tenaga pendidik harus mampu memberi ruang dan menemukan potensi, minat dan bakat para murid untuk di tumbuhkembangkan. Hal ini karena, setiap dari kita merupakan pribadi yang memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda-beda,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Pendidikan Kota Medan Adlan mengatakan bahwa pembelajaran secara Daring ini memang tidak maksimal tetapi karena situasi dan kondisi saat ini, inilah yang dapat dilakukan.
“Walaupun situasi Covid-19 melanda Kota Medan, pembelajaran harus dilakukan dengan tetap semangat karena ada prinsipnya orang tua harus terlibat dan anak juga harus tetap semangat,” bilangnya.
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy
