mimbarumum.co.id – Ribuan massa ormas Islam pendukung capres Prabowo-Sandi mengeluarkan petisi saat berunjuk rasa minta keadilan ke kantor Bawaslu Sumut Jalan Adam Malik, Jumat (10/5/2019).
Petisi yang ditandatangani oleh Ketua GNPF Sumut Heriansyah menyampaikan bahwa Pemilu 2019 terbukti banyak kecurangan dengan segala penyimpangan. Kecurangan yang terstruktur, sistematis dan brutal.
“Banyak sekali terjadi kecurangan. Kecurangan yang disusun rapi namun juga brutal,” ucap tokoh umat Islam Rafdinal yang membacakan petisi di depan kantor Bawaslu Sumut.
Kata Rafdinal lagi yang membacakan petisi itu, berdasarkan keterlibatan paslon 01 sebagai pelaku utama penyimpangan, kecurangan dan kejahatan Pemilu 2019 maka secara hukum paslon 01 memenuhi syarat untuk didiskualifikasi sebagai calon presiden 2019.
“Dengan terbuktinya paslon 01 yang saat ini menjabat presiden Republik Indonesia telah terbukti melakukan pelanggaran Undang-Undang, penghianatan kepada negara dalam wujud penghianatan terhadap kedaulatan rakyat, maka telah memenuhi syarat agar Presiden Joko Widodo diberhentikan atau di makzulkan dari jabatannya dan mengangkat Wakil Presiden sebagai pejabat Presiden sampai berakhir masa jabatan tanggal 20 Oktober 2019,” teriak Rafdinal.
Ada tujuh poin dalam petisi yang dibacakan oleh Rafdinal. Massa pendukungan Prabowo-Sandi pun menyambut dangan ucapan takbir.
Ribuan massa Prabowo-Sandi diketahui secara bergantian berorasi di depan kantor Bawaslu Sumut. Sebelumnya ratusan massa bayaran capres Jokowi-Ma’ruf berorasi mendukung kinerja KPU Sumut. (dd)