mimbarumum.co.id – Sabtu kemarin menjadi hari yang nahas bagi kelima santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ilmi yang ada di Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas (Palas) Sumatera Utara.
Saat mereka tengah berteduh di sekitar rumpun bambu untuk menghindari guyuran hujan dibarengi angin kencang, tetiba suara petir menggelagar dan menyambar tubuh mereka sekira pukul 14.30 WIB.
Ika Pratiwi Nasution dan Reskia Lubis tak terselamatkan, meski kedua santri perempuan itu sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sibuhuan untuk mendapatkan pertolongan.
Sementara tiga santri lainnya, Hotmadina Lubis (14) dan Diah Permata Hati Lubis (14), keduanya warga Desa Sayur Mahincat dan Maida Hasibuan (14) warga Desa Hapung Kecamatan Sosa, beruntung nyawanya masih selamat.
Ketiganya mendapatkan perawan intensif pihak rumah sakit. Kecuali korban atas nama Hotmadina sudah diperbolehkan pulang untuk dirawat di rumah.
Kepala Desa Batu Gajah, Pamusuk Hasibuan bersama camat Sosa H. Asnan membenarkan perihal peristiwa lima santri di Ponpes yang berada di desa itu tersambar petir.
“Petir yang menyambar lima orang santri putri ponpes Darul ‘Ilmi Desa Batu Gajah tersebut. Dua diantaranya akhirnya wafat dan tiga orang lainnya mendapat perawatan di RSUD Sibuhuan,” ucap Kades.
Informasi lain diterima wartawan, kejadian itu berawal dari sebanyak 30 santri putri ponpes Darul ‘Ilmi Batu Gajah didampingi guru pergi mengambil bambu di Saba Lombang Desa Batu Gajah tidak jauh dari lokasi pesantren.
Ketika sedang asyik mengambil bambu pada Sabtu (24/8/19) sekira pukul 15.00 WIB itu, tetiba turun rintik hujan yang dibarengi petir serta angin kencang.
Para santri itupun berlarian mencari tempat berteduh. Sebagian berteduh di gubuk yang ada di sekitar lokasi dan ada yang berteduh di bawah pohon kelapa sawit.
Namun sebanyak lima orang santri tetap bertahan dan berteduh di sekitar rumpun bambu hingga tiba-tiba petir menyambar dan mengenai kelima santri tersebut. (Sly).