Madina, (Mimbar) – Para petani sawit di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kini sudah mulai bisa tersenyum paska “dihantam badai” anjloknya harga tandan buah segar (TBS) dalam beberapa kurun waktu lalu.
Petani di daerah itu kini sudah bisa menjual hasil panennya dengan harga Rp1.050 perkilogram, padahal sebelumnya harga komoditas itu hanya senilai Rp850 perkilogram. Mereka mengakui kenaikan tersebut tidak langsung melonjak, namun secara bertahap menunjukkan grafik peningkatan sehingga mencapai angka seperti saat sekarang ini.
Supriyadi, petani sawit di daerah Kecamatan Sinunukan merupakan salah satu petani yang merasakan naiknya harga TBS Sawit terebut. “Seminggu terakhir harganya memang terus bergerak naik,” ucapnya, kemarin.
Kenaikan harga itu juga sudah bisa dirasakan oleh para petani karena produksi sawit, kini sudah mulai normal.
“Masa trek sudah berlalu, jadi hasil panen sekarang sudah normal. Ini yang membuat petani sudah bisa senyum bahagia,” ucap petani lainnya. (B-66)