mimbarumum.co.id – Petani karet di Kabupaten Tapanuli Selatan merasa gembira dengan rencana pemerintah untuk menyerap karet rakyat untuk kebutuhan pengaspalan jalan. Selama ini mereka mengeluhkan tentang anjloknya harga karet hingga Rp3.000/kg.
“Pemerintah memberikan langkah untuk menggerakkan terkait kenaikan harga karet yang tengah jatuh dengan menyerap karet lokal di Tapanuli Bagian Selatan,” ucap M Iqbal Harahap, Ketua HIPMI Padangsidimpuan-Tapsel, Rabu (9/1/19) lalu di Padangsidempuan.
Pengusaha muda itu mengomentari tentang rencana pemerintah yang akan memanfaatkan karet rakyat yang selama ini menghadapi kendala dalam pemasaran untuk dijadikan salah satu bahan campuran dalam pengaspalan jalan. Dia menyebut langkah itu sebuah metode baru untuk menyerap karet rakyat.
Pemerintah. katanya telah memberikan langkah konkrit untuk menggerakkan kenaikan harga karet yang saat ini tengah jatuh pada kisaran harga Rp3000-4000 perkilogram padahal seharusnya harga karet rakyat itu bisa mencapai angka Rp10 ribu perkilogram.
Iqbal memaparkan tentang keluhan selama ini petani karet di Indonesia, khususnya di sentra produksi yakni Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Utara dan Kalimantan.
“Petani karet memang sangat membutuhkan kebijakan pemerintah yang mensejahterakan, kedepan tanggung jawab pemerintah harus dapat memberikan sentuhan kepada petani karet se Indonesia terkhususnya di Tabagsel,” ucapnya. (zal)