mimbarumum.co.id – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma, mengungkapkan bahwa Sumut berperan sebagai motor penggerak ekonomi di wilayah Sumatera.
“Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara menunjukkan daya tahan yang tinggi dengan inflasi yang terjaga. Hal ini tidak terlepas dari upaya pemerintah, Bank Indonesia, dan otoritas terkait lainnya dalam menjaga stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, dan sistem pembayaran,” ujarnya dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi se-Sumatera Utara di Aula Bank Sumut, Kamis (5/12/2024).
IGP Wira menjelaskan ekonomi Sumut cukup tahan banting. Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi Sumut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan di tingkat Sumatera maupun nasional.
“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga secara tahunan mengalami kenaikan sebesar 5,47%. Daya beli masyarakat meningkat, dan inflasi tetap terjaga, didukung oleh pelaksanaan PON XXI,” terangnya di hadapan Forkopimda yang hadir.
Investasi juga menunjukkan pertumbuhan yang baik, dengan angka mencapai 5,23%. Terdapat peningkatan pada kredit investasi serta investasi di sektor perkebunan dan energi.
Volume komoditas ekspor juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terlihat peningkatan volume komoditas ekspor strategis seperti CPO, serta meningkatnya jumlah wisatawan.
Dari sisi lapangan usaha, komoditas pertanian tumbuh sebesar 3,36%, dengan peningkatan produksi padi, hortikultura, dan kelapa sawit.
Sektor industri juga mencatat pertumbuhan sebesar 5,22%, yang disebabkan oleh peningkatan harga CPO dan karet di pasar global.
“Perdagangan MICE dan bisnis UMKM yang mendukung pelaksanaan PON XXI juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumut, dengan sektor perdagangan tumbuh sebesar 5,27%,” tambahnya.
Reporter : Siti Amelia
