mimbarumum.co.id – Ketua Persadia Medan Prof H. Syafruddin Ritonga mengungkapkan hingga kini kasus diabetes di Indonesia masih tinggi. Bahkan, kasus Indonesia masih berada di 5 terbesar di dunia. Karenanya, butuh kolaborasi semua pihak untuk menurunkan angka kasus penderita diabetes ini.
“Saya lihat sudah mulai ada kolaborasi antara pemerintah Sumut dengan Pemko Medan sekarang ini. Seperti terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat baik di kota maupun di desa,” jelasnya, Selasa (16/11/2021).
Tak hanya itu, Persadia Medan pun gencar melakukan edukasi dan sosialisasi ke sejumlah daerah. Bahkan kegiatan edukasi rutin terlaksana di kampus-kampus kolaborasisetiap minggunya.
“Saya juga terus memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi secara mandiri ke sejumlah daerah di Sumut. Kalau bukan kita, tugas siapa lagi, memang perhatian pemerintah juga ada seperti adanya program-program dalam hal edukasi masyarakat dan lainnya,” ucap Syafruddin.
Syafruddin berharap, peringatan Hari Diabetes yng jatuh pada tanggal 14 November setiap tahunnya bisa menjadi pengingat. Jangan sampai jumlah penyandang diabetes terus meningkat, terutama di Kota Medan. Apalagi, saat ini kasus diabetes di Sumut berimbang terjadi di kota dan di desa. Penyebabnya pun masih tinggi karena pola makan yang instan.
Dalam kesempatan itu, bahwa ada beberapa langkah pencegahan bagi penyandang diabetes di masa pandemi Covid-19 ini. Di antaranya, penyandang diabetes harus tetap menjaga kondisi tubuh dengan teratur minum obat, dan juga menjaga pola makan.
Reporter : Siti Amelia