mimbarumum.com – Perkumpulan Masyarakat de 14 Sumut menggelar dialog dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021 di Cafe 14, Jalan Armada Medan, Sabtu (30/10/2021).
Kegiatan yang bertemakan ‘Pemuda dan Perda Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Daerah’ memghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya : Ketua Partai Solidaritas Indonesia Sumut HM Nezar Djoeli ST, Ketua LBH DPW PSI Sumut Rio Dermawan SH, Duta Bahasa Sumut Ananda Rizqullah, serta sejumlah tokoh pemuda Kota Medan Paddha Helmi Safahmi Sabari.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Perkumpulan Masyarakat Demokrasi 14 Sumatera Utara Ahmad Fauzi Pohan, dan dipandu oleh Taufiq Ismail Siregar.
Dalam kesempatan tersebut, HM Nezar Djoeli mengumandangkan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena memang sudah dikeluarkan peraturan daerah oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Kita harapkan bagaimana kedepannya penggunaan bahasa ini, karena memang ini merupakan dari turunan undang undang.
Untuk itu harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang sudah menjadi cita cita para pendahulu kita,” ungkap Nezar Djoeli.
Ia juga menyatakan, saat ini masih banyak ditemukan di beberapa tempat, masih ada yang menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan sehari-hari.
“Tanpa bermaksud tendesius, dalam penggunaan bahasa daerah di pergaulan sehari-hari dapat menjadikan kita terpecah belah. Sementara pendahulu kita menginginkan bahasa menjadi persatuan bangsa, bukan malah sebaliknya,” tegas Nezar.
Untuk itu, ia berharap, melalui diskusi tersebut dapat menghasilkan penerapan Perda dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita juga sangat berharap, Pekumpulan Masyarakat Demokrasi 14 ini kedepannya dapat ‘menegur’ pemerintah dan pelaku usaha agar memperkuat bahasa persatuan, agar dapat melawan bahasa bahasa asing yang dapat mempengaruhi perpecahan di negara ini,” imbau Nezar Djoeli.
Sementara, Duta Bahasa Sumut Ananda Rizqullah menyampaikan, pemuda merupakan inti dari kemajuan negara. Dan bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di negara lain, pemuda sebagai pelopor kemajuan negara.
“Sumpah pemuda ini sudah digalakkan jauh dari sebelum kita ada. Pendahulu kita sudah menjelaskan, bertanah air, berbangsa dan berbahasa. Ini yang mendorong semangat pemuda untuk memperkuat persatuan bangsa dengan bahasa yang sama,” urai Ananda.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Perlindungan dan Pengutamaan Bahasa.
“Di Sumut lah satu satunya daerah yang memiliki Perda ini. Dan ini diapresiasi oleh Kementerian Pendidikan Indonesia,” sebut Ananda.
“Kami sebagai duta bahasa Sumatera Utara, terus berupaya mendorong masyarakat khususnya anak muda untuk penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tujuannya untuk perlindungan bahasa Indonesia atau pun bahasa daerah, agar tidak terdegradasi oleh bahasa asing,” tandasnya.
Editor : Jafar Sidik