mimbarumum.co.id – Pemko Medan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut, akan memperketat pengawasan di warung internet (warnet) dan game online. Tujuannya, untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di tempat tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan, pemilik warnet yang terbukti menyediakan tempat mengonsumsi narkoba bagi pengunjung akan ditindak tegas dan usahanya akan ditutup.
Penegasan tersebut menindaklanjuti temuan BNNP Sumut terhadap penyalahgunaan narkoba di warnet dan game online beberapa waktu lalu. Dalam operasinya, BNNP Sumut menemukan sebanyak 13 orang positif mengonsumsi narkoba. Bahkan, di dalam warnet tersebut juga ditemukan alat isap sabu-sabu.
“Ini sedang kami dalami. Ini modus baru. Jadi di warung internet dan game online itu disiapkan bisa langsung memakai narkoba. Kita dalami bagaimana keterlibatan pemilik warnet atau pengawasnya. Selama satu minggu ini, dari warnet-warnet kami mengamankan 50 orang yang semua positif menggunakan sabu. Mereka bermain, namun memakai narkoba dulu. Ada yang di luar warnet, ada pula yang di dalam. Dan selama dua tiga bulan ini, kita sudah amankan dari warnet sebanyak 400 penyalahguna,” ungkap Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan di halaman Kantor BNNP Sumut, Kamis (4/11).
Sementara, guna menyikapi maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di warnet, Bobby menyatakan, akan memberikan tindakan tegas, yakni dengan melakukan penutupan terhadap warnet tersebut.
“Kami akan tetap berkoordinasi dengan BNNP Sumut untuk melihat dan mengawasi operasional warnet-warnet. Jam operasional kita awasi. Kita lihat tadi yang terjaring ini bermain di warnet yang sudah melewati jam operasional yang diperbolehkan,” ucapnya.
Menurutnya, wacana tersebut sudah ada sejak lama, namun sampai saat ini masih belum terlaksana.
“Tadi kita bicarakan bagaimana teknisnya, agar BNNK Medan bisa segera terbentuk,” sebut Bobby.
Ia mengaku, pembentukan BNNK Kota Medan sangatlah penting untuk mendukung pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebab, kasus penyalahgunaan narkoba cukup tinggi, dan Kota Medan yang paling tinggi di Sumut.
“Selain membentuk BNNK Medan, kita juga berencana untuk membuat fasilitas rehabilitasi. Target kita secepatnya ini terwujud. Kalau bisa cepat, untuk apa berlama-lama,” imbuh Bobby.
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Jafar Sidik