mimbarumum.co.id – Keluarga Besar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Medan yang beragama Kristen melaksanakan Perayaan Paskah dengan penuh khidmat dan sukacita berlangsung di Aula SMA Negeri 8 Medan, Jumat (25/4/2025).
Dalam Perayan Paskah SMA Negeri 8 Medan Tahun 2025, dengan Thema : Kita hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma : 11 b) .
Sub Thema : Melalui perayaan Paskah ini, kita hidup baru di dalam Kristus Yesus.
Kepala SMA Negeri 8 Medan Ibu Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan syukur atas terselenggaranya Perayaan Paskah SMA Negeri 8 Medan.
“Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini yang begitu cerah kita dapat berkumpul di Aula SMA Negeri 8 Medan untuk Perayaan Paskah yang sederhana dan penuh sukacita,” kata Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si.
Turut hadir dalam Peryaan Paskah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Koordinator Agama Kristen, Guru, Staf/Pegawai dan Drs. Samuel Aritonang, M.Si pensiunan guru SMA Negeri 8 Medan serta pengkhotbah Pdt. Amina Zendrato, S.Th.
Kepala SMA Negeri 8 Medan juga mengingatkan kepada ratusan perserta didik yang mengikuti Peryaan Paskah untuk menjadi manusia baru dan bertekun dalam iman serta tidak menghilangkan makna Paskah yang sesungguhnya.
“Anak-anak kami yang kami cintai dan sayangi, kalianlah generasi ke depan cerminan dari kami, tepat Perayaan Paskah hari ini dengan sederhana jangan sampai mengurangi makna Paskah. Kita sudah merayakan kebangkitan Yesus Kristus, dengan kebangkitan Yesus makna Paskah itu kita tanamkan ke dalam hati dan pikiran, kita tunjukan kita sebagai anak Tuhan berbuatlah dengan iman dan jadi manusia baru,” harapnya.
Marilah kita hidup baru, tutur Rosmaida, kita himpun persekutuan dengan Tuhan mari pikiran kita serahkan kepada Tuhan.
“Semoga anak-anak sekalian sukses dan menjadi anak yang takut akan Tuhan, lakukan semua dengan iman apa pun tugas mu, sebagai apa pun maka kamu akan sukses di dalam Tuhan,” tukas Kepala SMA Negeri 8 Medan Dra. Rosmaida Asianna Purba, M.Si.
Sementara itu, Ibu Pdt. Amina Zendrato, S.Th menyampaikan firman Tuhan yang terambil dari Alkitab, Roma 6 : 5 – 11.
Dibacakan Pdt. Amina, sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Ia menuturkan dalam nast tersebut, jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
“Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus,” ujarnya mengakhir penglafalan firman Tuhan.
Pendeta Amina Zendrato juga berpesan kepada peserta didik SMA Negeri 8 Medan menjauhkan diri dari perbuatan percabulan dengan tidak terlebih dahulu berpacar-pacaran.
“Anak-anak semua ini generasi Z, diharapkan untuk tidak dulu berpacaran, cukup dilirik saja karena memang anak-anak sekarang ada rasa tertarik dengan lawan jenisnya tapi hati-hati, jauhkan diri dari percabulan karena itu perbuatan dosa, kita sudah terlepas dari dosa.
Percabulan ini sudah menguasai kehidupan manusia saat ini, tidak menghargai tubuhnya yang sudah ditebus dari dosa, Tuhan mengatakan, engkau kudus karena aku kudus,” imbuh Pdt. Amina.
Jika kita baca dari Galatia Galatia 2:19-21, sebut Pdt. Zendrato tertulis, , “Yang hidup bukan lagi saya, melainkan Kristus yang hidup di dalam saya. Sedangkan hidup yang sekarang saya miliki dalam tubuh saya ini adalah hasil iman saya kepada Anak Allah, yang mengasihi saya dan memberikan diri-Nya sendiri bagi saya.”
“Supaya kita bisa menikmati pertolongan Tuhan, bagaimana kita bisa terbebas dari dosa. Masa depan anak-anak sekalian ditentukan oleh kalian, apa yang kalian lakukan hari ini, itu yang akan menjadi masa depan kalian, orang tua, guru, hanya mendukung dan memberkati tapi keputusan ada pada anak-anak,” pungkas Pdt. Amina Zendrato, S.Th
Dalam Peryaan Paskah SMA Negeri 8 Medan Tahun 2025, juga dipersembahkan puji-pujian firman Tuhan dari para peserta didik dan guru. Usai acara ibadah dilangsungkan makan siang bersama dan pembagian telur Paskah.
Reporter : Jepri Zebua