mimbarumum.co.id – Dua orang mahasiswa yang tergabung dalam Kolaborasi Organisasi Mahasiswa dan Lembaga Sosial Masyarakat Wilayah Sumatera Utara mengalami cidera saat berunjukrasa di Kantor Dinas Pendidikan Deliserdang, Jumat (21/10/2022). Sempat terjadi bentrok antara pengunjukrasa dengan staff Dinas Pendidikan Deliserdang.
“Dua orang anggota kami mengalami cidera saat berunjukrasa. Satu orang tergores di wajah, dan seorang lagi mengalami terkilir di kaki,” kata Koordinator Aksi Rahman Sirait, yang menyayangkan sikap arogansi oknum pegawai Dinas Pendidikan Deliserdang.
Rahman mengatakan semula mereka berencana akan berunjukrasa di empat lokasi, tetapi batal karena insiden yang terjadi saat berunjukrasa di Dinas Pendidikan Deliserdang.
Dalam aksi tersebut, para pengunjukrasa menduga Dana BOS yang seharusnya dikelola manajemen sepenuhnya oleh Kepala Sekolah PAUD, SD, dan SMP Negeri maupun Swasta, diarahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
“Dugaan ini dapat dibuktikan dengan hanya beberapa perusahaan dari sekian banyak yang terdaftar di Aplikasi SIPlah tempat berbelanjanya kebutuhan Sekolah yang menggunakan Dana BOS. Kami juga menduga adanya mark-up oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang di pengadaan Laptop dan Printer dengan Nilai Pagu Rp. 20.000.000 Tahun Anggaran 2022 untuk di beberapa Sekolah PAUD/TK yang di laksanakan oleh CV. RIZKY AMANDA,” urai Rahman.
Lebih lanjut dipaparkannya, dari hasil dan rekomendasi BPK Perwakilan Sumut dari penggunaaan Anggaran Tahun 2021, Dinas Pendidikan Kelebihan Pembayaran TPG Sebesar Rp. 117.342.263 dan harus dikembalikan kepada Kas Daerah.
“Dan beberapa temuan kami yang diduga terjadinya mark-up pada beberapa pekerjaan di Dinas Pendidikan Deli Serdang,” sambungnya.
Untuk itu, para pengunjukrasa mendesak Kapolda Sumatera Utara Bapak Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simajuntak MSi dan Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji SIK MH, agar memerintahkan Kasat Reskrim dan jajarannya untuk memeriksa pengguna anggaran dari beberapa temuan yang diduga terjadi korupsi berjamaah di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang.
“Kami juga meminta kepada Bapak Kajari Deli Serdang agar memerintahkan Kasi Pidsus dan jajarannya untuk memeriksa pengguna anggaran dari beberapa temuan tersebut,” imbuh Rahman.
Reporter : Jafar Sidik
