mimbarumum.co.id – Pengangkatan dan pemberhentian kepala lingkungan di Kecamatan Medan penuh kecurangan. Tidak hanya itu, diduga warga yang ingin menjadi kepala lingkungan juga harus membayar upeti pada lurah atau pun camat.
Kepala Lingkungan VI, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan M Syafii Tanjung kecewa degan lurah atau pun camat yang memberhentikannya tanpa surat pemberitahuan.
Meski sudah puluhan tahun menjadi kepala lingkungan seharusnya Camat Medan Perjuangan Afrizal harus bersikap sesuai administratif.
“Saya terima enggak menjabat kepling lagi. Tapi surat pemberitahuan tidak pernah ada. Dulu sebelum saya berhenti lurah bilang ke saya carilah kepling pengganti. Kalau memang saya diganti kenapa pada 16 April 2020 ada nama saya di posko apel Polsek Medan Timur,” sebut Tanjung, Senin (21/4/2020) malam.
Baca Juga : 81 Kepling Se-Kecematan Medan Johor Dikukuhkan
Lalu kata Tanjung, ia pun mengajukan nama pengganti dirinya bernama Yasir. Setelah pengajuan, Yasir pun menyiapkan segala macam berkas dirinya untuk menjadi kepling.
“Saya kaget kenapa berkas Yasir tidak pernah sampai ke lurah atau pun camat. Malah Edy Chandra menjadi pengganti saya. Tentu saya keberatan dengan pengangkatan kepling yang baru ini,” kesal Tanjung.
Sementara itu, Jepri salah seorang warga di Kecamatan Medan Perjuangan juga sependapat dengan M Syafii Tanjung. Menurut pengangkatan dan pemberhentian Kepling VI, Kelurahan Tegal Tejo, Medan Perjuangan tidak sesuai secara administrasi.
“Ya jelas kami kecewa. Lurah sudah menyetujui bahwa Yasir akan menggantikan Pak Syafii Tanjung. Tapi kok malah Edy Chandra yang menjadi kepling. Kita tahu bagaimana Edy Chandra ini di tengah masyarakat,” ujar Jepri.
Ketus Jepri lagi, bila memilih atau mengangkat kepala lingkungan harus dilihat bagaimana ia bergaul ditengah-tengah masyarakat.
“Memang banyak kecurangan-kecurangan yang terjadi di Kelurahan Tegal Rejo ini. Maka dari itu sudah sepatutnya Kelurahan Tegal Rejo ini diributi. Saya menduga apa penyuapan terhadap pengangkatan Kepling VI yang baru ini,” tutur Jepri kesal.
Reporter : Dody Ferdy
Editor : Dody Ferdy