Penetapan Koalisi Ormas Islam Dianggap Gertakan

spot_img

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Koalisi Ormas Islam yang mengusung Azwir Ibnu Azis dan Latief Khan menjadi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dianggap sebagai gertakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan.

Dikonfirmasi mimbarumum.co.id, Kamis (13/2/2020), anggota Fraksi PKS Kota Medan, Rajudin Sagala mengatakan kemungkinan calon jalur independen ini dimunculkan ke publik, lantaran hingga saat ini calon-calon belum muncul.

“Ini ada bagusnya juga, supaya partai-partai politik tersentak. Itulah mungkin tujuannya, memancing apakah partai-partai mencalonkan kadernya. Jadi mereka membuat alternatif,” kata dia.

Baca Juga : Azwir Ibnu Azis Nyatakan Siap Jadi Bakal Calon Walikota Medan dengan Syarat

- Advertisement -

Ternyata, sambungnya, setelah membuat alternatif, koalisi mereka sendiri pun tidak solid. “Bahkan akhirnya sebelum berjalan, calon wali kota yang mereka usung, sudah mengundurkan diri,” ucapnya.

Menurut Rajudin, nama calon-calon wali kota yang dimunculkan tersebut, hanyalah dukungan dari segelintir orang yang ada di keumatan.

“Saya juga berada di situ (Koalisi Ormas Islam). Mereka tidak solid. Buktinya calon Walikota yang mereka usung sudah mengundurkan diri, tidak mungkin Wakilnya yang maju sendiri,” terangnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Medan ini, mengusung calon wali kota dan wakil wali kota bukanlan pekerjaan mudah. Mereka harus mengumpulkan KTP, kemudian warganya harus dikonfirmasi.

Baca Juga : Tiba Tiba Azwir Ibnu Azis Undur Diri Dari Pencalonan Walikota Medan

“Satu saja mengatakan tidak memberikan dukungan akan gagal. Makanya tidak gampang itu. Jadi ini (jalur independen) berat. Ada partai politik, kenapa pilih yang susah,” ungkapnya.

Karenanya, menurut Rajudin sekarang ini yang harus dilakukan adalah menguatkan umat Islam untuk bersatu. Apalagi dari jalur independen belum teruji.

“PKS cukup dekat dengan koalisi keumatan itu. Apalagi saya merupakan bagian dari mereka. Tapi hanya sekelompok yang mengumumkan, dan akhirnya calon mereka mengundurkan diri. Ini membuktikan sejak awal mereka tidak solid. Makanya kita menjalin komunikasi berupaya agar umat kompak dan bersatu,” tutur Rajudin.

Tak hanya dengan Koalisi Ormas Islam, menurut dia komunikasi juga dilakukan lintas kelompok yang ada, termasuk GNPF MUI. Terkait dua calon yang diusung PKS, menurut Rajudin, para calon dinilai kompeten untuk dipilih menjadi Walikota. Karena dua-duanya merupakan tokoh, satu tokoh nasional dan satu tokoh Sumut.

“Nanti kita survei dan lakukan komunikasi lintas partai. Bahkan ke PDI-P pun sudah kita komunikasikan,” paparnya.

Saat ini, jelas Rajudin, dari dua nama yang dimunculkan PKS, nantinya akan dilakukan lagi politik survei.

“Politik survei dilakukan internal PKS dan komunikasi partai, dimana yang lebih dominan akan kita sampaikan ke pihak koalisi untuk dimunculkan,” tukasnya.

Sebelumnya, Koalisi Ormas Islam yang baru saja menggelar kegiatan konsolidasi pengusungan Azwir Ibnu Azis dan Latief Khan sebagai pasangan bakal calon Wali Kota Medan, mendadak salah satu bakal calon, Azwir Ibnu Azis menyatakan mengundurkan diri. Padahal, pencalonan dirinya bersama Latief Khan diyakini akan mampu mengalahkan pasangan bakal calon lainnya. (siti)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Cooling System Pemilu Damai 2024, Pengurus Bakopam Sumut Hadiri Tabligh Akbar di Mapoldasu

mimbarumum.co.id - Dalam rangka Cooling System Pemilu Damai 2024, jajaran pengurus Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumut dipimpin Ibnu...