mimbarumum.co.id – Ketua Perkumpulan Masyarakat Demokrasi 14 Sumatera Utara, Muhri Fauzi Hafiz, turut menyoroti persoalan adanya penerima bantuan beras bagi warga kurang mampu di Medan khususnya Kecamatan Belawan, yang difoto sepeti pelaku tindak kejahatan.
Muhri Fauzi menyatakan rasa prihatin dengan kejadian publikasi penerima bantuan sembako dari Pemerintah Kota Medan tersebut .
“Sepanjang sejarah yang saya ikuti mulai dari BLT (Bantuan Langsung Tunai) masa dulu, sampai pembagian sembako dari pihak manapun, tapi baru saat inilah saya melihat kebijakan yang keblinger atas nama pemerintah kota Medan,” kata Muhri Fauzi, Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini menjawab mimbarumum.co.id di Medan, Rabu (8/4/2020).
Baca Juga : Usai Terima Sembako, Warga Difoto Bagai Penjahat
Menurut Muhri Fauzi, program bagi sembako ini bukanlah program unggulan yang hanya dimiliki pemerintah kota Medan saja. Sebab, kegiatan ini juga dilakukan oleh semua kepala daerah dalam masa tanggap siaga Covid-19.
Sehingga kesan yang berlebihan dan kurang tepat sudah dilakukan pemerintah kota Medan dengan melakukan publikasi penerima bantuan ke media sosial. Untuk itu, Plt Walikota Medan harus diingatkan jangan dikesankan sedang pencitraan.
“Kita prihatin melihat kebijakan yang keblinger saya katakan, mengekspos penerima bantuan mungkin tanpa seizin mereka,” katanya.
Sebelumnya pada pekan kemarin Pemko Medan telah membagikan bantuan beras bagi seluruh kecamatan Medan. Namun beredar foto di media sosial bahwa para penerma beras tersebut difoto oleh petugas setempat bersama beras yang diterima sembari memegang selembar kertas Bertuliskan “Saya Orang Tidak Mampu Penerima Bantuan”.
Repoter : Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy