Rabu, Juni 26, 2024

Pendidikan Daerah Terpencil

Baca Juga

Oleh : Khoirun Nikmah Batubara,S.Pd *)

Pendidikan di Indonesia merupakan satu hal yang sangat penting bagi anak bangsa dan wajib bagi setiap warga Negara Indonesia. Hal ini sesuai dengan Pasal 31 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan tanpa kecuali.

Melalui pendidikan, setiap warga negara mendapatkan jalan terbaik untuk meningkatkan taraf kehidupannya masing-masing. Namun hal ini ternyata belum membuat semua lapisan masyarakat Indonesia khususnya daerah perbatasan dan pedalaman atau daerah terpencil menikmati pendidikan dengan selayaknya.

Mayoritas pendidikan di daerah terpencil berada dalam situasi yang memprihatinkan. Padahal, di daerah terpencil banyak sekali dijumpai anak dengan potensi yang luar biasa. Anak-anak tersebut membutuhkan sentuhan pendidikan yang layak dan fasilitas yang memadai untuk menunjang pendidikan mereka.

Kondisi ini membuat masyarakat di daerah perbatasan dan pedalaman Indonesia tidak dapat meningkatkan kompetensi pendidikannya karena tidak adanya pemerataan pendidikan yang seimbang.

Pemerintah hanya memberikan perhatian besar pada wilayah yang dapat dijangkau mereka dengan baik, sedangkan pendidikan di wilayah atau daerah yang tidak dapat dijangkau oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kurang mendapatkan perhatian besar bahkan cenderung terabaikan.

Permasalahan ini menghasilkan kesenjangan pendidikan di masyarakat yang berada di daerah terpencil. Masyarakat di daerah terpencil kurang atau bahkan tidak pernah merasakan layanan pendidikan yang sempurna, selayaknya masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.

Kesenjangan ini terlihat jelas dari segi fasilitas dan mutu pengajarnya. Fasilitas pendidikan di daerah terpencil sangat buruk. Sering dijumpai sekolah yang bangunannya rusak, jumlah ruangan tidak sesuai dengan jumlah kelas, atap bocor dan dinding kayu yang sudah rapuh.

Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan. Ditambah lagi dengan kualitas tenaga pengajar yang kurang bagus. Kebanyakan guru yang mau dan rela untuk bertahan di daerah terpencil hanyalah guru dengan kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Atas.

Di beberapa tempat bahkan hanya memiliki satu atau dua guru saja untuk satu sekolah. Mereka dituntut untuk mengendalikan dan melaksanakan tugas yang seharusya dipegang oleh beberapa guru.

Bisa kita bayangkan SDM yang bagaimana yang akan lahir dari kondisi yang begitu. Sementara pemerintah hanya mengutarakan janji-janji untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi kenyataannya masih banyak sekolah-sekolah di daerah terpencil kekurangan dalam segala hal.

Dunia pendidikan akan menghasilkan output yang mumpuni jika pemerintah memberikan perhatian besar pada hal ini. Pemerintah bisa memberdayakan semua pihak untuk bersama memperbaiki segala kekurangan.

Pemerintah pusat bisa menggandeng pemerintah daerah, guru, orang tua dan masyarakat untuk bekerjasama meningkatkan kualitas pendidikan. Masing-masing pihak terkait menjalankan perannya dengan baik.
Pemerintah daerah mendukung kebijakan pemerintah pusat, guru memperbaiki kualitas diri dan keprofesionalismeannya dalam mendidik anak bangsa.

Sementara para orang tua memperbaiki mindsetnya terhadap dunia pendidikan. Lalu masyarakat harus membantu untuk menjaga lingkungan sekolah di tempatnya masing-masing agar tetap aman dan nyaman. Kalau ini terlaksana dengan baik diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin membaik di tengah-tengah perkembangan globalisasi.

Butuh Kebijakan

Kebijakan pemerintah untuk menempatkan guru yang kualitasnya baik di daera-daerah terpencil, itu sebenarnya program yang sangat bagus. Namun sayang, fakta di lapangan hal ini tidak terealisasi dengan baik.

Kebanyakan guru yang di tempatkan di daerah terpencil itu, berasal dari luar daerah. Akibatnya, mereka hanya bertahan beberapa saat saja untuk mengajar di tempat tersebut. Bahkan ada beberapa guru yang diisukan tidak pernah datang untuk mengajar di sekolah tersebut.

Begitu lolos sebagai ASN dan mendapatkan penugasan di sekolah perkampungan terpencil itu, ia langsung mengajukan permohonan pindah tugas di daerah yang lebih mudah diakses atau yang tidak jauh dari domisili asalnya.

Menurut hemat penulis, Pemerintah akan lebih baik dengan memberdayakan tenaga guru honor yang sudah ada saat ini. Pemerintah bisa memberikan beasiswa pendidikan untuk mereka, mengadakan webinar peningkatan mutu pendidikan dan memberikan reward untuk setiap prestasi yang mereka dapat.

Para guru honor tersebut diyakini akan betah bertahan di tempat yang dianggap terpencil tersebut. Ia (guru honorer) yang mendapatkan fasilitas kesejahteraan itu pasti siap mengabdi sebagai dengan segenap jiwa dan raga mereka.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah pemenuhan kebutuhan guru di berbagi pelosok daerah, khususnya daerah terpencil dan perbatasan. Ini merupakan salah satu bagian penting dalam pemerataan pendidikan di Indonesia. Jika guru sejahtera, maka mereka akan melaksanakan tugas mereka dengan baik dan nyaman dimanapun mereka berada.

Pemerintah juga perlu melakukan peningkatan fasilitas infrastruktur untuk menuju daerah-daerah terpencil di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah seharusnya cepat tanggap akan hal ini. Infrastruktur yang buruk akan membuat siswa dan guru terkendala menuju sekolah. Berilah mereka kemudahan akses menuju sekolah agar mereka bisa dengan baik melaksanakan tugas mereka masing-masing.

Perlu penggalakan pembangunan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah yang terpencil. Langkah iniharus dibarengi pula dengan melengkapai sarana dan prasarana sekolah.

Program internet masuk desa juga penting untuk terus dipacu sehingga anak-anak dipedesaan juga memiliki kemampuan di bidang itu serta dapat mendorong siswa berkarya dan berinovasi, seperti anak-anak di sekolah yang ada di perkotaan.

*) Penulis adalah seorang pengajar pada SMA Negeri 1 Batang Natal, Mandailing Natal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Fraksi Demokrat Minta Pemko Medan Persiapkan Generasi Emas 2045

mimbarumum.co.id - Guna melahirkan generasi emas di Tahun 2045, Fraksi Demokrat DPRD Medan memberikan sejumlah masukan ke Pemko Medan...

Baca Artikel lainya