mimbarumum.co.id – Pencarian dua orang korban tertimbun tanah longsor di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Baggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun masih dilakukan hingga Kamis (19/10/2023) namun belum buahkan hasil.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung, SH.SIK.MH. dan Dandim 0207/Sml, Letkol Inf Hadrianus Yossy, S.B., S.I.Pem.,M.Han bersinergi berupaya hingga hari keempat namun
” Upaya pencarian akan terus kita lakukan, apalagi cuaca cukup cerah , jadi cuaca sangat mendukung untuk pencarian. Sedangkan sebelumnya hujan sehingga menyulitkan pencarian kedua korban.ujar AKBP Ronald Sipayung.
Tim gabungan yang melakukan pencarian saat ini mendapat dukungan personel dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut.
“Kita juga didugung Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan mengendus sumber-sumber bau yang mungkin bisa menjadi patokan bagi tim untuk melakukan pencarian,” ungkap dia.
Dia berharap kegiatan hari kelima ini bisa lebih maksimal dan optimal. Sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Pencarian kedua korban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim K9 SAR Samapta Polda Sumut, BPBD Kabupaten Simalungun, BASARNAS , Pem.Prov Sumut, TNI dari Kodim 0207/SML, Polres Simalungun, dan sukarelawan dari masyarakat setempat.
Dijelaskan , pencarian korban dilakukan dengan menyisir TKP dan menganggkat bebatuan dan material lainnya. Bahkan anjing turut menyisir lokasi longsor. pelacak sampai dengan pukul 13.00 WIB, korban belum membuahkan hasil.
Menurut laporan, dua korban yang hilang dan dinyatakan tertimbun adalah Ejan Sitanggang (38) dan Jelmin Saragih (56), keduanya adalah petani setempat.
Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah penambahan satu unit alat berat ekskavator dan penambahan personel pencarian. Pencarian juga akan mengerucut dengan menyisir lokasi pipa aliran mata air. Dan masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke lokasi pencarian guna kelancaran proses pencarian dan menghindari terjadinya longsor susulan.
Reporter : Ermawi Parinduri